Sabtu, 2 Agustus 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Berita

Muhammadiyah Bahas Awal Hari dalam Kalender Hijriah Global Tunggal

by ilham
3 bulan ago
in Berita
Reading Time: 3 mins read
A A
Muhammadiyah Bahas Awal Hari dalam Kalender Hijriah Global Tunggal

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Arwin Juli Rakhmadi Butar-butar, menguraikan konsep awal hari dalam Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) pada Halaqah Nasional di Yogyakarta, Sabtu (19/04).

Arwin memulai dengan menjelaskan etimologi istilah “hari” (al-yaum) dalam bahasa Arab, yang memiliki makna kaya namun fleksibel. Berdasarkan literatur, hari dapat didefinisikan sebagai “mutlak az-zaman” (waktu absolut), “al-waqt” (periode waktu), atau “al-hin” (saat tertentu). Secara astronomis, hari diartikan sebagai periode dari terbit hingga terbenamnya matahari.

Namun, secara umum, hari adalah “periode waktu yang terus bersambung” (muddah min az-zaman mubtadi’ah muttasilah). “Makna hari sangat fleksibel, tergantung perspektif dan literatur yang digunakan,” ujarnya.

Arwin mengidentifikasi tiga konsep utama tentang awal hari yang berkembang dalam tradisi Islam:

MateriTerkait

Dalam Sehari, Haedar Nashir Resmikan Enam Bangunan Amal Usaha Muhammadiyah di Kotagede

Kotagede dalam Jejak Panjang Gerakan Islam: Haedar Nashir Resmikan Enam Bangunan AUM di Kotagede

Tapak Suci Mendunia: 763 Pesilat dari 24 Negara Berlaga di Tapak Suci World Championship 2

Pertama, saat gurub (terbenam matahari). Berdasarkan Surah Yasin ayat 40 yang menyebutkan “malam” (wal-lailu) sebelum “siang” (nahar), beberapa kalangan menyimpulkan bahwa awal hari adalah saat matahari terbenam. Praktik puasa yang dimulai setelah maghrib juga memperkuat pandangan ini. Namun, Arwin menegaskan bahwa ini hanyalah kesimpulan dari kebiasaan, bukan ketentuan definitif.

Kedua, saat fajar (terbit fajar). Dalam mazhab Hanafiyah, pandangan ini merujuk pada hadis Nabi tentang puasa yang dimulai sejak fajar, diperkuat oleh Surah Al-Baqarah ayat 187. Meski demikian, Arwin menyebut tidak ada definisi syariat yang tegas untuk ini.

Ketiga, saat tengah malam (Jam 00.00): Konsep ini relatif baru dan diusulkan oleh Jamaluddin Abdur Razzaq. Argumennya, waktu terbit dan terbenam matahari bervariasi di setiap tempat, sedangkan tengah malam lebih universal. Selain itu, waktu ibadah seperti puasa tidak terikat langsung pada konsep hari secara astronomis.

Namun, Arwin mengakui bahwa literatur klasik belum mendukung pandangan ini. “Saya belum menemukan ulama atau fuqaha klasik yang menyebut tengah malam sebagai awal hari. Ini perlu kajian lebih lanjut,” katanya.

Arwin menekankan bahwa tidak ada ketentuan syariat yang definitif tentang kapan dan di mana hari dimulai. “Definisi gurub, fajar, atau tengah malam berasal dari praktik ibadah, bukan aturan baku. Ini membuat konsep hari bersifat fleksibel,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa pandangan ini sensitif bagi kalangan yang memegang teguh pendapat jumhur ulama bahwa awal hari adalah setelah gurub. “Kita perlu menjelaskan ini dengan hati-hati agar tidak dianggap menentang ulama,” tambahnya.

Lokasi Awal Hari: Makkah atau Samudera Pasifik?

Mengenai lokasi awal hari, Arwin menyebut dua pandangan utama: Makkah dan Samudera Pasifik. Secara historis, Makkah sering ditempatkan sebagai acuan awal hari karena keistimewaannya sebagai tempat Ka’bah.

Beberapa cendekiawan seperti Abu Zahra, Hasbi Ash-Shiddieqy, dan astronom Arab Saudi Muhammad Hasan Basurah mendukung gagasan ini. Darmawan Abdullah bahkan mengusulkan bahwa jam 00.00 di Makkah dimulai saat maghrib, mengubah paradigma bahwa jam 18.00 menjadi jam 00.00.

“Secara psikologis dan keagamaan, Makkah sebagai awal hari sangat menarik karena orientasi umat Islam ke Ka’bah,” ujar Arwin.

Namun, ia mengakui tantangan teknis jika Makkah dijadikan acuan. “Ada banyak kemudharatan jika Makkah jadi awal hari, sehingga secara implementatif, Samudera Pasifik lebih layak,” katanya.

Meski demikian, Arwin belum menemukan literatur klasik yang mendukung Samudera Pasifik sebagai acuan. “Ini masih perlu penguatan literatur, terutama dari perspektif fikih,” ungkapnya.

Tantangan Praktis KHGT: Kapan Salat Tarawih?

Dalam konsep KHGT, awal hari ditetapkan pada tengah malam (jam 00.00) secara global. Arwin memberikan contoh: jika hilal terlihat di Los Angeles, di Indonesia bagian timur (misalnya Papua) waktu setempat sudah pukul 10.00 pagi. Ini berarti awal hari (dan puasa) di Indonesia dimulai pada jam 00.00 hari sebelumnya.

Pertanyaan krusial yang muncul adalah kapan salat tarawih dilaksanakan. Arwin mengusulkan tiga opsi:

Pertama, konsisten dengan tengah malam. Salat tarawih dilakukan setelah jam 00.00, sejalan dengan awal hari KHGT.

Kedua, setelah salat isya. Tarawih tetap dilakukan setelah salat Isya sebelum tengah malam, merujuk pandangan Jamaluddin Abdur Razzaq bahwa waktu ibadah tidak terikat langsung pada konsep hari.

Ketiga, fleksibel untuk hari pertama. Pada malam pertama, umat dapat memilih opsi pertama atau kedua, kemudian untuk hari-hari berikutnya melaksanakan tarawih setelah Isya seperti biasa.

Arwin menegaskan bahwa konsep awal hari dalam KHGT memerlukan kajian lebih lanjut, terutama untuk memperkuat literatur fikih dan menyederhanakan penjelasan agar diterima luas.

“Saya berharap ada opsi keempat atau kelima dari diskusi ini. Ini pertanyaan penting karena akan kita praktikkan pasca-peluncuran KHGT,” ujar Arwin, mengundang masukan dari peserta halaqah.

ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Rawat Silaturahmi, LPO Muhammadiyah Gelar Liga Mini Soccer

Next Post

Muhammadiyah Respons Kritik Terkait Konsep KHGT

Baca Juga

Dalam Sehari, Haedar Nashir Resmikan Enam Bangunan Amal Usaha Muhammadiyah di Kotagede
Berita

Dalam Sehari, Haedar Nashir Resmikan Enam Bangunan Amal Usaha Muhammadiyah di Kotagede

02/08/2025
Kotagede dalam Jejak Panjang Gerakan Islam: Haedar Nashir Resmikan Enam Bangunan AUM di Kotagede
Berita

Kotagede dalam Jejak Panjang Gerakan Islam: Haedar Nashir Resmikan Enam Bangunan AUM di Kotagede

02/08/2025
Tapak Suci Mendunia: 763 Pesilat dari 24 Negara Berlaga di Tapak Suci World Championship 2
Berita

Tapak Suci Mendunia: 763 Pesilat dari 24 Negara Berlaga di Tapak Suci World Championship 2

02/08/2025
Optimisme Muhadjir Effendy Bagi Alumni UMM Dapat Menjadi Generasi Pemimpin di Masa Indonesia Emas
Berita

Muhadjir Tekankan Peran Orang Tua dalam Sukseskan Pendidikan Mahasiswa

02/08/2025
Next Post
Muhammadiyah Respons Kritik Terkait Konsep KHGT

Muhammadiyah Respons Kritik Terkait Konsep KHGT

Bangun Sinergi Kemitraan dan Penguatan Ekonomi Persyarikatan di RAT BTM Jateng

Bangun Sinergi Kemitraan dan Penguatan Ekonomi Persyarikatan di RAT BTM Jateng

Abdul Mu’ti Ungkap Kemajuan Zaman Tidak Lagi Ditentukan oleh Superman Melainkan Super Team

Abdul Mu’ti Ungkap Kemajuan Zaman Tidak Lagi Ditentukan oleh Superman Melainkan Super Team

BERITA POPULER

  • Perbedaan Antara Tilawah dan Tadarus Al Quran, Mana yang Lebih Baik?

    Jika Islam Agama Universal, Mengapa Al-Qur’an Diturunkan dalam Bahasa Arab?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengumuman Peserta Lulus Tes Wawancara Beasiswa S1 Al Azhar Jalur PP Muhammadiyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Haedar Nashir: Pak Rosyad Sholeh adalah Kamus Muhammadiyah yang Lengkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Syafiq Mughni: KHGT Hasil Ijtihad Muhammadiyah untuk Menyatukan Persaudaraan Umat Islam se-Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wacana Peleburan BPKH dengan BP Haji, Kiai Saad: Pegang Prinsip Maslahat dan Kajian Mendalam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keteladanan Pak Rosyad: Sederhana, Taat Azas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AUM Muhammadiyah Bukan Warisan Pribadi, Tapi Amanah Umat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warisan Kiai Dahlan: Spirit Kesederhanaan, Intelektualitas, dan Pengorbanan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peran Krusial Mu’allimaat Muhammadiyah: Warisan Abad ke-20 yang Terus Berjaya di Yogyakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.