MUHAMMADIYAH.OR.ID, PALU – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhadjir Effendy meletakkan batu pertama gedung Mentari Mart di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu pada Sabtu (19/4). Agenda ini tak bisa dilepaskan dari pengembangan Muhammadiyah Sulawesi Tengah.
Muhadjir menjelaskan ini merupakan kelanjutan aksi nyata dari Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar yang memancang pilar ketiga yaitu ekonomi. “Yang semula itu hanya di pilar kegiatan pendidikan dan sosial, kemudian ditambah di pilar ekonomi,” katanya.
“Hari ini menandai kegiatan-kegiatan ekonomi terus menggeliat, dan salah satunya di Universitas Muhammadiyah Palu ini. Ini tadi kami meletakkan batu pertama untuk calon gedung Mentari Mart,” imbuhnya.
Gedung ini ke depan tak hanya sebagai pusat retail Mentari Mart, tapi juga ada yang digunakan untuk produksi air mineral Muhammadiyah. Langkah ini diambil Muhammadiyah Sulteng dan Unismuh Palu untuk ikut bagian membangun pilar ekonomi.
“Saya mengapresiasi betul perkembangan Universitas Muhammadiyah Palu ini yang berkembang luar biasa,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulteng, Muh. Amin Parakkasi berterima kasih atas pendampingan dan kedatangan langsung PP Muhammadiyah untuk mendukung gerakan dakwah ekonomi di Sulteng.
Amin Parakkasi menegaskan, ke depan gerakan dakwah ekonomi Muhammadiyah akan menyebar di Sulteng secara umum tak hanya di Unismuh Palu saja.
“Nantinya bukan hanya Unismuh saja, tapi juga sekolah-sekolah kita di tempat lain juga bisa berpartisipasi mendukung gerakan ini,” katanya.
Pada kesempatan yang sama Rektor Unismuh Palu, Rajindra menyampaikan untuk tahap awal ini setelah gedung nanti sudah siap digunakan akan dimaksimalkan dengan produk dari internal warga persyarikatan, kemudian pada tahap selanjutnya oleh masyarakat umum.
“Kami membangun bukan untuk warga Muhammadiyah saja, tapi juga untuk warga umum lainnya bisa menikmati itu. Karena kami ini membangun untuk umat, akan tetapi di tahap awal ini akan dikhususkan untuk warga Muhammadiyah,” ungkapnya.
