MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) menggelar agenda Parlemen Pelajar 2025 selama tiga hari, pada 24–27 April 2025. Kegiatan ini diselenggarakan di Kompleks DPR/MPR RI, Jakarta, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Izzul Muslimin, Ketua Fraksi PAN DPR RI Putri Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PP IPM Riandy Prawita.
Pada pembukaan acara (24/4), Izzul Muslimin menyampaikan pesan inspiratif kepada para kader IPM. Merujuk pada kisah Nabi Yakub A.S dan Nabi Yusuf A.S, Izzul menekankan pentingnya semangat meraih cita-cita dengan menjelajahi berbagai jalan dan peluang yang tersedia.
“Ketika Nabi Yusuf sudah diangkat sebagai menteri keuangan Mesir, Nabi Yakub memerintahkan anak-anaknya untuk mencarinya. Ia memberi pesan agar mereka tidak masuk melalui satu pintu kerajaan saja, tapi menyebar melalui banyak pintu. Karena dari strategi itulah akhirnya mereka dapat menemukan Nabi Yusuf,” ujar Izzul saat menceritakan kisah tersebut.
Selanjutnya dari kisah yang telah diceritakannya, satu hal penting yang dapat dijadikan pelajaran dari strategi Nabi Yakub tersebut dapat dijadikan inspirasi untuk memajukan perjuangan di organisasi.
“Satu pelajaran yang penting dari strategi nabi Yakub ini adalah: Janganlah kalian hanya memasuki satu pintu, tapi masuklah pada pintu-pintu yang lain. Saya kira ini ada hubungannya pada strategi kita dalam organisasi termasuk strategi kita dalam perjuangan,” jelasnya.
Izzul mendorong kader-kader yang hadir untuk terus mengeksplorasi potensi diri dan tidak ragu menempuh berbagai jalur perjuangan, mulai dari politik, akademik, keulamaan, bisnis, hingga sektor lainnya.
“Banyak pintu yang dapat ditempuh, ada yang melalui jalur politik, akademis, keulamaan, bisnis, dan lain sebagainya. Silahkan itu semua bisa dicoba sesuai dengan bakat dan passionnya masing-masing. Saya harap kader IPM dapat seperti itu. Berada di semua lini yang ada karena untuk mencapai kesuksesan dan tujuan perjuangan itu tidak bisa dicapai dengan hanya melalui satu pintu,” jelas Izzul.
Menutup pesannya, Izzul berharap Parlemen Pelajar 2025 menjadi wadah pembelajaran yang berharga dan memperkuat semangat perjuangan kader IPM di masa depan.
“Mudah-mudahan melalui agenda ini kita bisa mengambil banyak pelajaran, banyak pengalaman, dan insyaallah ini akan bermanfaat bagi cita-cita dan tujuan kita dimasa yang akan datang,” pungkasnya. (bhisma)