MUHAMMADIYAH.OR.ID, PURWOKERTO – Setelah ditempa dan dibimbing melalui madrasah Ramadan. Kini masuk ke Syawal sebagai bulan peningkatan kualitas dan ibadah bagi setiap muslim.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Jamaluddin Ahmad pada Selasa (8/3) di Halalbihalal Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).
Ibadah puasa yang diwajibkan selama bulan Ramadan, imbuhnya, merupakan perintah yang diberikan oleh Allah SWT untuk meningkatkan ketakwaan setiap muslim.
“Secara maknawi bulan Syawal dapat diartikan sebagai masa peningkatan amal ibadah dan kualitas diri kita di mana sebelumnya selama sebulan penuh kita dibimbing oleh Allah, ditempa dengan puasa agar setelah puasa meningkat,” katanya.
Sebagai Ketua LPRCPM PP Muhammadiyah, Jamaluddin Ahmad berharap semangat warga Muhammadiyah untuk memakmurkan masjid tetap kuat sebagaimana yang dilakukan selama bulan Ramadan.
Bulan Ramadan seakan memiliki daya tarik bagi setiap umat manusia, tidak hanya muslim. Sebab orang-orang yang sebelumnya tidak pernah ke masjid, tergugah hatinya sehingga mereka datang untuk ikut memakmurkan masjid.
Melihat fenomena orang-orang yang sebelumnya tidak pernah datang ke masjid, lalu kemudian karena Ramadan dia datang ke masjid, Jamaluddin meminta supaya mereka dikuatkan usaha itu, bukan malah diluruhkan semangat ke masjidnya.
“Jadi kalau lihat teman-teman kita yang ke masjid jarang ke masjid, kita sambut dengan gembira,” minta Jamaluddin Ahmad.
“Ketika puasa datang, rahmat Allah disebar ke manapun orang-orang datang ke masjid dan masjid penuh luar biasa. Ternyata bisa ke masjid di bulan Ramadan, harapannya setelah Ramadan masjid-masjid tambah makmur,” harapnya.
Memakmurkan masjid, katanya, tidak sebatas dengan ibadah khusus saja. Tapi bisa dilakukan dengan kegiatan-kegiatan lain yang positif dan berdampak pada masyarakat luas, bahkan tidak hanya ke umat Islam saja.