Senin, 18 Agustus 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
Home Berita

Al-Quran dan The Problem of Evil

by ilham
4 bulan ago
in Berita
Reading Time: 3 mins read
A A
Tujuh Alasan Mengapa Al Quran Diturunkan secara Bertahap

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Khusus Jakarta Ustaz Nur Fajri Romadhon menjelaskan tentang Al-Qur’an dan The Problem of Evil di hadapan jamaah pada Ahad (2/3).

Dalam pemaparannya, Ustaz Nur Fajri membahas isu klasik dalam filsafat teologi yang sering digunakan untuk mempertanyakan eksistensi Tuhan, khususnya dalam pandangan Islam, serta bagaimana Al-Qur’an menawarkan jawaban yang logis dan sinkron dengan keyakinan umat Muslim.

Kajian ini mengambil inspirasi dari pemikiran modern, termasuk karya Profesor Stephen Law, seorang filsuf kontemporer yang dikenal dengan analisisnya terhadap The Problem of Evil.

Menurut Stephen Law, problem ini kerap digunakan oleh kalangan ateis dan agnostik untuk menyangkal keberadaan Tuhan dengan premis logis: Jika Tuhan Maha Kuasa (omnipotent), Maha Mengetahui (omniscient), dan Maha Pengasih (omnibenevolent), mengapa kejahatan, keburukan, dan penderitaan, yang semuanya disebut evil, tetap ada di alam semesta?

MateriTerkait

Apakah Bid‘ah Hasanah Itu Ada? Begini Pandangan Muhammadiyah

Jenderal Soedirman: Kader Muhammadiyah yang Menyala di Arena Kebangsaan

Darah Muda, Denyut Kedaulatan

“Premisnya sederhana,” ujar Ustaz Nur Fajri, “Tuhan Maha Kuasa, dalam istilah Ahlusunnah Wal Jamaah disebut Al-Qadir dengan sifat qudrah. Tuhan Maha Mengetahui, yaitu Al-Alim dengan sifat ilm. Dan Tuhan Maha Pengasih, yang kita kenal sebagai Ar-Rahman dan Ar-Rahim dengan sifat rahmah. Jika Tuhan tahu ada keburukan, mampu mencegahnya, dan bersifat pengasih sehingga tidak menyukai penderitaan, mengapa evil tetap eksis? Kesimpulan mereka: Tuhan tidak ada.”

Namun, Ustaz Nur Fajri menegaskan bahwa argumen ini tidak cukup kuat untuk menegasikan Tuhan dalam pandangan Islam.

“Al-Qur’an memberikan jawaban yang jelas, dan kita bisa melihatnya dalam kisah-kisah nyata yang diabadikan di dalamnya,” katanya, seraya merujuk pada kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir dalam Surah Al-Kahfi ayat 78-82 sebagai contoh konkret.

Kisah Nabi Khidir menjadi inti pembahasan. Dalam cerita tersebut, Nabi Khidir melakukan tindakan yang secara zahir tampak sebagai evil: merusak perahu milik orang miskin, membunuh seorang pemuda, dan membangun tembok tanpa upah di desa yang penduduknya tidak ramah.

Nabi Musa mempertanyakan tindakan tersebut, namun Nabi Khidir kemudian menjelaskan hikmah di baliknya.

“Perahu itu sengaja dilubangi agar tidak dirampas raja zalim, pemuda itu dibunuh karena potensi kejahatannya akan menyesatkan kedua orang tuanya, dan tembok dibangun untuk melindungi harta warisan anak yatim,” jelas Ustaz Nur Fajri.

“Di sini, apa yang tampak sebagai evil ternyata mengandung kebaikan yang lebih besar. Ini menunjukkan bahwa Allah tidak hanya Al-Alim, Al-Qadir, dan Ar-Rahman, tetapi juga Al-Hakim atau Maha Bijaksana,” kata Ustaz Nur Fajri.

Ustaz Nur Fajri menyoroti bahwa konsep The Problem of Evil versi Barat, seperti yang dirumuskan Stephen Law, sering kali mengabaikan sifat kebijaksanaan Tuhan (hikmah).

“Mereka hanya menyebut tiga sifat: omnipotent, omniscient, dan omnibenevolent. Padahal, bagi Muslim, Allah adalah Al-Hakim. Kebijaksanaan-Nya melandasi segala takdir, termasuk keberadaan evil,” tegasnya.

Evil dalam Perspektif Al-Qur’an

Lebih lanjut, Ustaz Nur Fajri menjelaskan bahwa Al-Qur’an secara eksplisit mengakui adanya evil sebagai bagian dari kehendak Allah. Dalam Surah Al-Anbiya ayat 35, Allah berfirman: “Kami akan menguji kalian dengan keburukan (syar) dan kebaikan (khair) sebagai fitnah (ujian), dan kepada Kamilah kalian kembali.”

“Jadi, syar itu ada, tapi bukan tanpa tujuan. Ia adalah ujian, bagian dari kebijaksanaan Allah,” lanjut Ustaz Nur Fajri. Ia juga menyebut bahwa sifat-sifat Allah seperti Ad-Dlarr (Yang Memberi Mudarat), Al-Mumit (Yang Mematikan), Al-Khafid (Yang Merendahkan), dan Al-Mani’ (Yang Mencegah) menunjukkan bahwa efek evil dalam kehidupan manusia tetap berasal dari Allah, namun selalu dilandasi hikmah.

“Islam tidak membutuhkan dualisme seperti agama lain yang memisahkan Tuhan kebaikan dan Tuhan keburukan. Semua takdir, baik khair maupun syar, berasal dari Allah yang Maha Bijaksana,” katanya, merujuk pada hadis riwayat Muslim bahwa segala takdir, dari yang tampak baik maupun buruk, harus diyakini umat Islam.

Menurut Ustaz Nur Fajri, dengan mengakui sifat Al-Hakim, The Problem of Evil menjadi tidak relevan bagi Muslim.

“Jika kita percaya Allah Maha Bijaksana, kita tidak bisa mempertanyakan mengapa evil ada. Menentang kebijaksanaan Allah sama dengan membatalkan keyakinan kita sendiri bahwa Dia sempurna. Bagi Islam, evil bukan kontradiksi terhadap sifat Allah, melainkan bukti kesempurnaan-Nya dalam mengatur alam.”

Ustaz Nur Fajri juga menekankan bahwa syar dan khair sering kali bagaikan dua sisi mata uang.

“Pemaafan adalah khair, tapi ada karena kesalahan yang merupakan syar. Kesabaran adalah khair, tapi lahir dari ujian yang bisa dianggap syar. Ini semua saling berkaitan dalam kebijaksanaan Allah,” terang Ustaz Nur Fajri.

Ustaz Nur Fajri kemudian berpesan bahwa Al-Qur’an tidak hanya menegaskan keberadaan Tuhan di tengah evil, tetapi juga memperlihatkan bahwa segala sesuatu, dari kebaikan hingga keburukan, tidak sia-sia.

“Islam adalah agama yang benar, dan Al-Qur’an telah memberikan jawaban yang tak terbantahkan,” kata Ustaz Nur Fajri.

ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Halal Bihalal Tradisi Keagamaan yang Penting Dikembangkan

Next Post

Membantah Ateis Soal “The Problem of Evil”

Baca Juga

Enam Amalan yang Terkait Erat dengan Arah Kiblat
Artikel

Apakah Bid‘ah Hasanah Itu Ada? Begini Pandangan Muhammadiyah

18/08/2025
Presiden Prabowo Sebut Panglima TNI Pertama adalah Seorang Guru, Siapakah Dia?
Berita

Jenderal Soedirman: Kader Muhammadiyah yang Menyala di Arena Kebangsaan

18/08/2025
Nasionalisme dalam Pandangan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah
Artikel

Darah Muda, Denyut Kedaulatan

18/08/2025
Pelatihan Reputasi Organisasi Digital Ditutup, Diharapkan Berdampak Perbaikan Komunikasi Muhammadiyah
Berita

Pelatihan Reputasi Organisasi Digital Ditutup, Diharapkan Berdampak Perbaikan Komunikasi Muhammadiyah

18/08/2025
Next Post
Perbedaan Antara Tilawah dan Tadarus Al Quran, Mana yang Lebih Baik?

Membantah Ateis Soal "The Problem of Evil"

Pentingnya Rezeki Barokah dan Keikhlasan dalam Memaafkan

Sudah Berusia Lebih Satu Abad, Berikut Harapan Kiai Saad Ibrahim Bagi Madrasah Mu’allimaat

Konsekuensi Beriman adalah Ujian: Jangan Khawatir Pertolongan Allah Sangat Dekat

BERITA POPULER

  • Tujuh Alasan Mengapa Al Quran Diturunkan secara Bertahap

    Empat Tahapan Interaksi yang Baik dengan Al-Qur’an: Pelajaran dari KH. Ahmad Dahlan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Leptospirosis Merebak, Dosen Fakultas Kedokteran Unisa Yogyakarta Berikan Tips Cara Mencegah dan Menanganinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perguruan Tinggi Muhammadiyah Baru di Bojonegoro Siap Cetak Generasi Technopreneur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kementerian PU RI Bersinergi dengan Muhammadiyah Bangun Pondasi Negeri yang Berkelanjutan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Kampung Bersejarah yang Menjadi Titik Lahir dan Perkembangan Muhammadiyah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Groundbreaking TK ABA ‘Aisyiyah Ketenong, Wamen Fajar: Langkah Awal Menuju Generasi Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Alasan PP Muhammadiyah Tetapkan Medan sebagai Tuan Rumah Muktamar ke-49

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prinsip Ittiḥād al-Maṭāliʿ adalah Pendapat Jumhur Ulama dalam Penetapan Kalender Hijriah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Haedar Nashir: Ideologi Muhammadiyah Berakar pada Worldview Islam yang Khas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.