MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANDUNG – Puasa tidak hanya dilakukan oleh orang Islam saja, tapi di banyak tempat dan kepercayaan juga menjalankan ibadah puasa dengan cara yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, puasa bukan ciri khas bagi orang Islam. Menurut Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dadang Kahmad, ciri khas orang Islam adalah salat yang dikerjakan lima kali sehari dan salat sunat lainnya.
“Ciri kita dengan orang lain itu bukan puasa, zakat juga bukan, karena orang lain juga ada zakat. Yang membedakan kita dengan orang lain adalah salat, salat itu ciri khas kita, tidak ada yang menyamai kita,” kata Dadang pada (6/3) di GSM TVMU.
Puasa bukan ciri khas utama orang Islam karena disebutkan dalam Al Baqarah ayat 183, bahwa telah diwajibkan puasa sebelum kamu (orang beriman). Artinya perintah puasa telah ditujukan kepada umat sebelum umat Nabi Muhammad.
Ibadah puasa menurutnya juga sebagai lembaga pendidikan akhlak, khususnya untuk pengendalian diri. Ketika seseorang melakukan ibadah puasa, dia dianjurkan untuk menahan dirinya dari syahwat.
Meski bukan sebagai ciri khas utama orang Islam, namun puasa merupakan manifestasi dari sebuah ketakwaan yang dimiliki oleh orang beriman. Khususnya puasa yang dikerjakan dalam bulan suci Ramadan.
Dadang menjelaskan, takwa tidak cukup hanya dengan keyakinan dalam hati, tapi juga diwujudkan dalam amalan fisik, ada harta yang dikeluarkan, membangun hubungan sosial, serta memiliki tujuan hidup yang pasti (akhirat).
“Takwa itu seperti itu, kemudian jika la alakum tatakun itu harus memiliki lima kategori ini. Termasuk ketika berpuasa itu lahirlah lima kategori ini,” katanya.
Selama bulan Ramadan, kata Dadang, kelima manifestasi dari takwa itu dijalankan oleh orang Islam.