Sabtu, 26 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Artikel

Pengalaman Tarawih Pertama: Awal dari Romansa atau Petaka?

by ilham
5 bulan ago
in Artikel, Berita
Reading Time: 5 mins read
A A
Pengalaman Tarawih Pertama: Awal dari Romansa atau Petaka?

Tiap sebelum berangkat tarawih, Imron Rivaldi dan dua teman kosnya, Malik Senja Ramadan serta Nuriel Al-Kautsar, selalu terlibat dalam diskusi hebat. Kalau didengar dari luar, orang pasti mengira mereka sedang sidang isbat!

Padahal, mereka cuma ribut soal Messi vs C. Ronaldo, yang sama sekali tidak ada andilnya untuk menegakkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat.

Imron menggeleng pasrah. “Astaghfirullah, begini amat nasib kita. Udah telat dua rakaat!”

Tanpa banyak cakap lagi, mereka langsung bergegas ke masjid Muhammadiyah di Tamantirto, Bantul. Masjid itu begitu nyaman, luas, dan dipenuhi jamaah dari berbagai kalangan. Seperti biasa, tarawih di sana dilakukan sesuai tuntunan Rasulullah Saw, delapan rakaat ditambah tiga rakaat witir, dengan formasi 4-4-3.

MateriTerkait

Islam, Budaya, dan Globalisasi: Membaca Ulang Fikih Kebudayaan

Haedar Nashir Dorong Kolaborasi Majukan Sarana Prasarana Umat

Haedar Ingatkan Ketimpangan Ekonomi Umat Islam Perlu Perhatian Serius

Begitu tarawih selesai, Malik dan Nuriel langsung melesat pulang ke kontrakan.

Sementara Imron memilih tetap duduk bersila di sudut masjid. Ia menikmati suasana ini. Hatinya tentram. Ia melirik ke setiap sudut masjid.

Ada yang sedang khusyuk berdoa, ada yang sudah bersiap berburu jajanan sebagai bentuk pembalasan dendam atas puasa seharian, dan ada juga yang mulai sibuk melirik muda-mudi muslimah dengan mukena warna-warni mencolok yang selama ini tidak pernah terpantau.

Yang melakukan hal terakhir ini, tentu saja, Imron.

“MasyaAllah… Ramadan memang bulan penuh berkah,” gumamnya lirih.

Baru saja Imron hendak mengoreksi niatnya agar lebih khusyuk, seorang muslimah terlihat berjalan menuju ke arahnya. Ia begitu anggun dan berseri. Mukena putihnya menjuntai indah. Mata Imron sekilas menangkap gerakan lembut jemarinya yang merapikan jilbab.

Kedua mata mereka kemudian bertemu. Imron langsung memalingkan wajah. Ia takut terlalu dalam melakukan objektifikasi terhadap perempuan.

Tapi perempuan itu terus mendekat. Perlahan-lahan semakin mendekat.

“Kak Imron?”

Reaksi Imron hanya mematung. Ini memang bukan pertama kalinya ia disapa perempuan. Namun, reaksi Imron setiap kali disapa perempuan selalu sama: gugup dan mendadak jadi bodoh.

“Iya, ada apa?”

“Perkenalkan, Kak, saya Dinda Hafsah Mewangi, dari IMM Sleman.”

Ternyata Ukhtivis IMM, kata Imron dalam hati.

“Ada yang bisa saya bantu, Mbak Wangi?” tanya Imron, mencoba terdengar diplomatis.

“Dinda saja, Kak.”

“Baik, Dinda.”

“Jadi begini, Kak…” Hafsah mulai menjelaskan bahwa pemateri yang seharusnya mengisi diskusi bedah buku Salat Tarawih: Tinjauan Usul Fikih, Sejarah & Fikih karya Prof Syamsul Anwar mendadak berhalangan hadir karena tugas di luar kota. Sebelum berangkat, pemateri tersebut merekomendasikan nama Imron sebagai pengganti, dengan alasan bahwa ia dianggap cukup cakap memahami persoalan ini.

Tanpa pikir panjang, Imron menyetujui. Lalu mereka bertukar nomor WhatsApp.

Begitu sampai di kontrakan, Imron sibuk mencari buku Salat Tarawih tersebut. Ia membongkar rak buku kecil di pojok kamar, menggeser tumpukan kitab yang tak beraturan, lalu beralih ke bawah meja belajar yang penuh dengan kertas-kertas catatan. Tak ketemu.

Imron beranjak ke lemari baju, siapa tahu terselip di antara tumpukan kaos. Tetap nihil. Ia bahkan sempat menyingkap bantal dan kasur, berharap buku itu tiba-tiba muncul secara ajaib seperti dalam kisah-kisah karamah para sufi. Tapi tetap tidak ada.

“Nyari apaan sih, Mron?”

“Nyari keadilan di negeri ini, Lik!”

“Emang ada?”

Akhirnya, buku itu ditemukan di rumah bapak kontrakan. Malik yang memberitahunya. Rupanya, buku itu sempat dipinjam oleh bapak kontrakan karena tertarik membaca isinya.

Setelah mendapatkannya kembali, Imron langsung duduk bersila di kamar dan mulai menelaah isi buku dengan seksama untuk dibedah bersama kawan-kawan IMM Sleman.

“Kok baca buku itu lagi? Apa yang menarik?” tanya Nuriel, penasaran.

Imron menutup buku sejenak dan menatap Nuriel. Ia lalu mulai menjelaskan bahwa buku ini ditulis oleh Profesor Doktor Syamsul Anwar, pakar hukum Islam dari UIN Sunan Kalijaga sekaligus Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pendapat yang tertuang dalam buku ini tentu bukan berasal dari orang yang ilmunya masih mentah.

Selain itu, Imron menambahkan bahwa kajian dalam buku ini didukung oleh fakta sejarah yang menggambarkan perkembangan salat tarawih dari masa ke masa, terutama di Masjid Nabawi.

Malik yang sejak tadi sibuk marathon One Piece akhirnya mengernyit ingin terlibat dalam diskusi. Ia meletakkan ponselnya dan bersandar di dinding. “Jadi, kenapa di Masjid Nabawi sekarang tarawihnya dua puluh rakaat?” tanyanya.

Imron menutup bukunya sejenak dan menaruhnya di kasur. Ia tersenyum. Melihat dua karibnya menunggu jawaban dengan mata yang berbinar-binar, Imron menampilkan diri sepenuhnya sebagai penguasa mutlak pembahasan tentang tarawih ini.

“Tarawih di Masjid Nabawi sebenarnya mengalami perkembangan panjang, Lik” ucap Imron, kemudian dilanjutkan, “Awalnya, di zaman Nabi, salat ini sebelas rakaat, sesuai hadis ‘Aisyah. Saat Umar bin Khattab menertibkan jamaah tarawih, beliau juga menetapkan sebelas rakaat. Nah, seiring waktu, jumlah rakaatnya nambah. Ada yang nyebut Umar mengubahnya jadi dua puluh, tapi sebenarnya nggak ada riwayat sahih soal itu.”

Nuriel menyela, “Terus, kapan mulai jadi dua puluh?”

“Pada masa Mu‘awiyah, Riel, sekitar akhir pemerintahannya, jumlah rakaat naik jadi tiga puluh enam. Lalu pada abad ke-4 Hijriah, saat Madinah dikuasai Dinasti Fatimiah yang alirannya Syiah, jumlahnya dikurangi jadi dua puluh rakaat. Tradisi dua puluh rakaat ini terus berlangsung sampai sekarang, sejak Dinasti Saudi berkuasa di Arab.”

Malik mengangguk paham. “Jadi kalau mau mengikuti yang paling sahih?”

Imron tersenyum penuh kemenangan. “Tentu yang sesuai tuntunan Nabi, delapan rakaat plus tiga rakaat witir. Karena hujah utama kita adalah praktik beliau, bukan inovasi yang datang belakangan. Ingat formasinya 4-4-3.”

Imron tiba-tiba merasakan getaran halus di sakunya. Ia merogoh ponsel dan mendapati sebuah pesan masuk dari Dinda Hafsah, perempuan yang tadi menemuinya selepas salat tarawih di masjid. Pesannya singkat namun cukup membuatnya terdiam sejenak. Diawali dengan salam, lalu diakhiri dengan pertanyaan: Kak, besok presentasinya mau pakai slide PPT atau nggak?

Sebelum sempat membalas, Malik dan Nuriel langsung memasang wajah usil, senyum mereka melebar seperti tengah menyaksikan adegan puncak dari sebuah drama romantis.

“Uwooo… Dapat pesan spesial, nih, Mron!” goda Malik.

Imron hanya bisa mendesah pasrah. Wajahnya terasa menghangat, tapi ia tetap berusaha memasang ekspresi tenang. Dengan satu gerakan tegas, ia mengibaskan tangan ke arah mereka. “Udah, sana pergi! Diskusi tarawih kita selesai dulu!” ujar Imron setengah mengusir.

Begitu kedua temannya menjauh, Imron kembali menatap layar ponselnya. Ia mengetik dengan cepat, berusaha tetap profesional meski senyum kecil tak bisa ia tahan.

InsyaAllah, slidenya sedang disiapkan.

Lalu dibalas, okay, Kak. Makasih!

Malam itu, Imron duduk di depan laptopnya, menatap layar dengan penuh fokus. Canva terbuka, dan satu per satu slide mulai ia susun dengan teliti. Materinya bersumber dari buku Salat Tarawih karya Prof Syamsul Anwar. Ia memastikan setiap poin tersusun rapi, lengkap dengan kutipan, dalil, serta ilustrasi pendukung agar presentasinya esok berjalan maksimal.

Jarum jam terus bergerak, namun Imron tak sedikit pun merasa mengantuk. Ia tenggelam dalam pekerjaannya, memastikan warna, font, dan transisi slide tampak profesional. Sesekali ia meregangkan badan, menghela napas panjang, lalu kembali mengetik dengan teliti. Hingga tanpa terasa, waktu menunjukkan pukul tiga dini hari.

Saat Imron hendak beranjak untuk berwudhu, ponselnya tiba-tiba berdering. Sebuah pesan masuk. Dari Dinda Hafsah. Lagi.

Pesannya singkat, tapi sukses membuat jantung Imron berdegup lebih kencang. Diawali dengan salam, lalu diakhiri dengan satu pertanyaan yang membuatnya terpaku: “Kak, bisa telepon sebentar?”

Imron menatap layar ponselnya cukup lama. Dadanya mendadak terasa berdebar lebih cepat dari biasanya. Dalam hatinya, ia mulai kegeeran. Kenapa harus secepat ini?

Rasa penasaran mengalahkan kantuk yang nyaris tiba. Dengan sedikit ragu, Imron akhirnya menekan tombol hijau. Setelah nada sambung singkat, terdengar suara lembut di seberang.

“Assalamu’alaikum, Kak Imron. Maaf mengganggu.”

Imron menelan ludah, berusaha menjaga nada suaranya tetap tenang. “Wa’alaikumussalam. Iya, Dinda. Ada apa?”

Setelah berbasa-basi sebentar, Dinda akhirnya menyampaikan inti pembicaraan. “Maaf, Kak, sebelumnya. Pemateri yang tadi siang izin mendadak… ternyata sekarang bisa bergabung di diskusi besok.”

Sejenak, Imron merasa seperti disambar petir.

#KontrakanImron

ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Jadikan Ramadan Istimewa dengan Membaca dan Memahami Al-Qur’an

Next Post

Pengajian Ramadan 1446 H PP Muhammadiyah Bahas Pengembangan Wasathiyah Islam Berkemajuan

Baca Juga

Salah satu contoh budaya lokal yang digunakan sebagai media dakwah Islam
Berita

Islam, Budaya, dan Globalisasi: Membaca Ulang Fikih Kebudayaan

26/07/2025
Haedar Nashir Dorong Kolaborasi Majukan Sarana Prasarana Umat
Berita

Haedar Nashir Dorong Kolaborasi Majukan Sarana Prasarana Umat

26/07/2025
Haedar Ingatkan Ketimpangan Ekonomi Umat Islam Perlu Perhatian Serius
Berita

Haedar Ingatkan Ketimpangan Ekonomi Umat Islam Perlu Perhatian Serius

26/07/2025
Muhammadiyah dan Baznas Jalin Kolaborasi Strategis Majukan Pendidikan Islam
Berita

Muhammadiyah dan Baznas Jalin Kolaborasi Strategis Majukan Pendidikan Islam

26/07/2025
Next Post
Pengajian Ramadan 1446 H PP Muhammadiyah Bahas Pengembangan Wasathiyah Islam Berkemajuan

Pengajian Ramadan 1446 H PP Muhammadiyah Bahas Pengembangan Wasathiyah Islam Berkemajuan

Agung Danarto Paparkan Makna Wasathiyah menurut Ibnu Katsir

Agung Danarto Paparkan Makna Wasathiyah menurut Ibnu Katsir

Cerminan Risalah Islam Berkemajuan dalam Dunia Kesehatan

Cerminan Risalah Islam Berkemajuan dalam Dunia Kesehatan

BERITA POPULER

  • Cerita Sekretaris PWM Jatim Diminta Pemuka Agama Katolik Mendirikan Kampus Muhammadiyah di Papua Tengah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Status Nasab dan Tanggungjawab Anak Hasil Zina Ketika Orang Tua Tidak Menikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KOKAM dan Polri Sinergi Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahasiswa UMJ Viral Usai Jadi Ketua RT: Gen Z Siap Pimpin Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Buka Seleksi Beasiswa Al-Azhar Mesir 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bolehkah Menikahi Perempuan dalam Kondisi Hamil?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Pesan Haedar Nashir untuk KOKAM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Sakit Muhammadiyah Berkembang Pesat, Haedar Nashir: Itu Kita Bangun Di Atas Sistem Profesional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Uang Hasil Monetisasi Konten Digital itu Halal?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.