MUHAMMADIYAH.OR.ID, MESIR – Di tengah suasana bulan suci Ramadan yang penuh berkah, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Mesir mengundang Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Mesir untuk melaksanakan Salat Isya dan Tarawih berjamaah di Masjid Indonesia Cairo pada 10 Maret 2025 waktu setempat.
Kegiatan ini bertujuan mempererat silaturahmi di antara berbagai kalangan diaspora Indonesia di Mesir, mulai dari mahasiswa, tenaga kerja, hingga pejabat. Keramaian tampak memenuhi Masjid Indonesia Cairo, menciptakan suasana hangat yang membangkitkan kenangan akan kampung halaman.
Dalam sesi ramah tamah, hadir pula Duta Besar RI untuk Mesir, Lutfi Rauf, beserta jajaran KBRI dan Sekretaris PCIM Mesir, Fahmi. Dalam kesempatan tersebut, Lutfi menyampaikan motivasi kepada para mahasiswa agar tetap semangat dalam menuntut ilmu meskipun jauh dari tanah air.
Kegiatan ibadah bersama ini tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga sarana mempererat hubungan sosial dan emosional antar-warga Indonesia di Mesir. Kehangatan dan persatuan yang dirasakan dalam kegiatan tersebut menunjukkan bahwa meskipun jauh dari tanah air, semangat kebersamaan tetap dapat terjaga melalui kegiatan yang penuh makna seperti ini.
Fahmi, mewakili PCIM Mesir turut menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat dari pihak KBRI Mesir. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menguatkan silaturahmi, tetapi juga memberikan semangat dan motivasi bagi para perantau agar tetap teguh dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Melalui kegiatan seperti ini, semangat kebersamaan terus dipupuk demi menjaga hubungan yang harmonis di antara sesama diaspora Indonesia.
Sementara Araf, seorang mahasiswa tahun pertama di Universitas Al Azhar, mengungkapkan kegembiraannya dapat mengikuti salat berjamaah di masjid tersebut.
“Berkesempatan bergabung dengan jamaah Salat Isya dan Tarawih di Masjid Indonesia Cairo ini bisa menjadi pelipur lara rindu tanah air,” ujarnya.
Suasana kebersamaan semakin terasa ketika kotak-kotak infak diedarkan di sela-sela ceramah keagamaan. Suara riuh anak-anak yang bermain di area masjid turut menambah keramaian, memberikan nuansa kekeluargaan yang begitu kental. Bagi banyak perantau, kesempatan seperti ini tidak hanya menjadi ajang ibadah, tetapi juga sebagai tempat untuk merajut hubungan sosial yang lebih erat. (ain)