MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agung Danarto, menegaskan bahwa Muhammadiyah siap bekerja sama dengan berbagai golongan demi membangun bangsa. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Safari Ramadan yang digelar Ketua Umum DPP Partai Golkar di Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta, pada Senin (10/03).
“Termasuk dengan Golkar, Muhammadiyah membuka tangan,” ujar Agung, menegaskan sikap inklusif organisasi yang didirikan KH Ahmad Dahlan tahun 1912 ini.
Menurut Agung, Muhammadiyah memiliki banyak kader berkualitas yang mampu berkiprah di berbagai bidang, termasuk politik. Ia menilai, potensi ini dapat dimanfaatkan untuk memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa. Golkar juga bisa merekrut kader-kader potensial dari Muhammadiyah.
Dalam kesempatan tersebut, Agung juga menyampaikan doa agar Indonesia menjadi negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghaffur—negeri yang baik dan penuh ampunan.
Sikap terbuka Muhammadiyah juga tercermin dalam pendekatan organisasi ini terhadap berbagai tawaran. Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, mengungkapkan pengalamannya saat menawarkan konsesi tambang kepada organisasi keagamaan, termasuk Muhammadiyah.
Muhammadiyah, kata Bahlil, tidak langsung menerima begitu saja. Mereka tabayyun terlebih dahulu, menanyakan segala hal dengan cermat. Setelah ia menjelaskan panjang lebar dari A sampai Z tentang dampak baik dan buruk tentang tambang, baru kemudian memutuskan untuk menerima.
Acara ini juga menjadi momen istimewa dengan penyerahan sertifikat elektronik dari Menteri Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia, Nusron Wahid, kepada Muhammadiyah. Sertifikat tersebut diterima langsung oleh Agung Danarto bersama jajaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah lainnya.