MUHAMMADIYAH.OR.ID, LEBAK – Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Muhammadiyah dengan dukungan LazisMu memanfaatkan momentum Ramadan 1446 H dengan menggelar syiar di Kampung Baduy Kompol, Leuwidamar, Lebak, Banten, Jumat (7/3)
Syiar Ramadan di suku pedalaman Baduy Banten Selatan itu diisi dengan pembinaan dan pemberdayaan melalui kegiatan mualaf berdaya, yakni merealisasikan program nyata peternakan domba dan budidaya kacang tanah.
Ketua LDK PP Muhammadiyah, Muchamad Arifin M.Ag. menjelaskan, pihaknya bersyukur program tersebut diterima dengan baik oleh masyarakat. Ia mengapresiasi seluruh jajaran pimpinan LDK PWM Banten yang terus berjuang dalam syiar dan dakwah Islam bersama para da`i.
“Bapak ibu yang hadir di sini tidak akan sia-sia. Semua dicatat oleh Allah Swt. Inilah ikhtiar, yakinlah bapak ibu mencari rida ilahi tidak sendiri. Kita akan bertemu nanti di surganya Allah,” ujar Arifin seraya memotivasi dan berdoa.
Ia juga mengajak berdoa bersama seluruh mualaf yang intinya adalah sama-sama berharap dalam perjuangan syiar ini, serta diberikan kekuatan iman dan Islam.
Sementara itu, Wakil Ketua LDK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Banten, Hanafi melalui keterangan tertulisnya Sabtu (8/3) menjelaskan program ini sangat dibutuhkan di kawasan binaan. Baduy merupakan bagian dari konsen program pembinaan suku terasing.
Hanafi mengatakan, untuk fokus memberdayakan dan membina para mualaf di suku terasing atau pedalaman Baduy, pihaknya mendirikan sekaligus meresmikan Pusbinmu (Pusat Pembinaan Mualaf) yang merupakan bagian dari program Mualaf Learning Center (MLC) LDK PWM Banten.
Menurut Hanafi, selain melakukan pembinaan dan pemberdayaan, pihaknya juga menyelenggarakan pesantren mualaf Ramadan dalam bentuk qiyamul lail dan Kajian Intensif Al-Islam untuk Mualaf (KIAM).
Guna memperdalam ilmu dan pengetahuan keislaman, para mualaf juga belajar secara praktek seputar tahsin, tadabbur dan tadarus Qur’an. Para peserta dibagi berkelompok-kelompok dengan didampingi satu orang instruktur di setiap masing-masing kelompoknya.
Adapun isi materi dalam kegiatan ini tentang “Peneguhan Islam Sebagai Rahmatan Lil’ Alamiin”. Materi lainnya adalah “Membangun Semangat Beragama melalui Ramadhan” bersama narasumber Dr. Tohirin, M.Pd.I. dari LDK PP Muhammadiyah.
Setelah itu, kata Hanafi, mereka melanjutkan kegiatan berbuka puasa, salat berjamaah, dan makan malam bersama. “Pada penghujung acara, kami membagi-bagikan paket sembako dan santunan tunai bagi yang berhak dan membutuhkannya. Setelah itu pulang ke rumah masing-masing,” tuturnya.
Pihaknya bersemangat merealisasikan program karena didukung penuh oleh LDK PP Muhammadiyah yang selalu hadir. “Alhamdulillah LDK Muhammadiyah hadir menjadi angin segar dan mengupayakan akselerasi program ke depan,” kata Hanafi.
Ia yakin bersama para mualaf di suku Baduy dan masyarakat sekitarnya bisa membawa Muhammadiyah menjadi lebih baik.
Hanafi menegaskan dan mengajak para mualaf mendoakan Muhammadiyah menjadi lebih baik, berkah, dan memberikan kebermanfaatan lebih luas lagi. Terutama kepada komunitas-komunitas mualaf di suku terasing atau pedalaman, khususnya di Baduy.
“Alhamdulillah perhatian Muhammadiyah ke Baduy tidak pernah berhenti,” ungkap Hanafi.