MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Muhammadiyah terus mengukuhkan perannya dalam pengembangan ekonomi Islam melalui Seminar & Workshop Paradigma Ekonomi Muhammadiyah yang digelar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Sabtu (15/03).
Acara yang diinisiasi oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini bertujuan untuk menyusun buku induk ilmu ekonomi Islam dan hukum ekonomi syariah dalam perspektif Muhammadiyah.
Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Hamim Ilyas, menegaskan bahwa meskipun Muhammadiyah telah menjadi kekuatan ekonomi yang besar dengan ribuan aset, hingga saat ini belum ada rumusan resmi yang secara sistematis menggambarkan paradigma ekonomi Muhammadiyah.
“Kita memiliki modal intelektual, sosial, dan kapital yang kuat. Ini saatnya menyusun sebuah panduan ekonomi Islam yang dapat menjadi rujukan bagi warga Muhammadiyah dan masyarakat luas,” ujarnya dalam pembukaan acara.
Acara yang berlangsung secara hybrid ini dihadiri oleh berbagai unsur persyarikatan, termasuk perwakilan dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah, serta Majelis Tarjih dan Tajdid dari tingkat pusat hingga wilayah.
Paradigma Ekonomi Islam dalam Perspektif Muhammadiyah
Seminar ini menghadirkan sejumlah pakar ekonomi Islam yang membahas berbagai aspek fundamental ekonomi syariah. Ketua PP Muhammadiyah bidang Tarjih dan Tajdid, Syamsul Anwar, mengulas paradigma hukum ekonomi syariah, sementara akademisi UMY, Ayif Fathurrahman, menjelaskan konsep ilmu ekonomi Islam dalam perspektif keilmuan.
Di sesi lain, Jaih Mubarok membahas metode dan pendekatan dalam ilmu ekonomi Islam, sedangkan Ahmad Akbar Susamto dari CORE Indonesia mengulas wacana serta isu-isu kontemporer dalam ekonomi Islam, termasuk kontribusi Muhammadiyah dalam pengembangannya.
Setelah sesi seminar, acara dilanjutkan dengan workshop penyusunan kerangka isi buku. Workshop ini dipandu oleh Hendrie Anto dan Jaih Mubarok, yang memimpin diskusi tentang tema-tema utama yang akan dimasukkan ke dalam buku serta pembagian tanggung jawab penulisan bagi tim yang telah dibentuk.
Buku yang dihasilkan dari kegiatan ini diharapkan menjadi panduan utama bagi warga Muhammadiyah, individu, perusahaan, dan lembaga yang ingin menerapkan prinsip-prinsip ekonomi Islam dalam aktivitas mereka. Selain itu, buku ini juga menjadi wujud nyata kontribusi Muhammadiyah dalam memperkaya khazanah keilmuan ekonomi Islam di Indonesia.
Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah dengan Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam UMY. Siapa tahu, dari sini bakal lahir ide-ide cerdas yang bikin dunia melirik, “Wah, ini dia cara Muhammadiyah!”
