MUHAMMADIYAH.OR.ID, TULUNGAGUNG – Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mendorong Masjid Al Fattah Tulungagung menjadi masjid percontohan.
Dorongan tersebut dilakukan oleh LPCRPM PP Muhammadiyah karena masjid yang memiliki luas 2.550 meter persegi berada di Jl. Letjen Suprapto, Kepatihan, Kec. Tulungagung ini sudah dikelola secara profesional.
Namun demikian, Ketua LPCRPM PP Muhammadiyah, Muhammad Jamaluddin Ahmad meminta ke pengurus atau takmir masjid untuk belajar dari tempat lain dalam usaha mewujudkan cabang, ranting, dan masjid unggul untuk percontohan.
Ke depan, dengan membangun silaturahmi Jamaluddin Ahmad berharap Masjid Al Fattah Tulungagung tak hanya menjadi masjid percontohan di Kabupaten Tulungagung, tapi juga percontohan di Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.
“Silaturahmi adalah kunci bersatunya umat, dan dakwah Muhammadiyah berfokus pada amar ma’ruf nahi munkar agar kita mencapai kebahagiaan,” kata Jamal dalam siaran pers yang diterima redaksi muhammadiyah.or.id pada Selasa (11/3).
Dukungan tersebut juga disampaikan oleh Ketua Divisi Masjid LPCRPM PP Muhammadiyah, Kusnadi Ikhwani. Dia menilai Masjid Al Fattah Tulungagung memiliki potensi besar menjadi masjid percontohan karena pengelolaan yang profesional.
Dia melihat, selain Masjid Al Fattah di Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur memiliki masjid-masjid lain yang potensial untuk menjadi masjid percontohan, bahkan tidak hanya di tingkat provinsi tapi juga nasional.
Sementara itu, Ketua LPCRPM Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tulungagung menyampaikan laporan pengembangan cabang di daerahnya yang sudah ada di 19 kecamatan, termasuk dua cabang yang masih tahap pembentukan.
Sebagai informasi, Masjid Al Fattah Tulungagung ini diresmikan pada 2022 oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla bersama dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.