MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Agar Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) tidak sepenuhnya bergantung pada Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), namun tetap bisa memberikan biaya pendidikan yang terjangkau dan berkualitas, PTMA diharapkan mengembangkan ekonomi bisnis.
Harapan tersebut disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas pada Sabtu (1/3) dalam Malam Refleksi Milad ke-44 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang diselenggarakan di Masjid KH. Ahmad Dahlan UMY.
Sebagai pemerhati ekonomi Islam, Anwar Abbas menyampaikan apresiasi ke UMY yang menurutnya telah mampu mengembangkan sayap-sayap ekonomi sebagai sumber dana alternatif untuk mengelola kampus. Langkah tersebut disarankan agar dapat ditiru oleh PTMA lain.
“Saya berterima kasih dan mengapresiasi UMY yang menargetkan dirinya sebagai entrepreneurial university. Ini menunjukkan komitmen UMY dalam mencetak pengusaha serta menciptakan kemandirian finansial,” katanya.
Komitmen yang diambil oleh UMY sebagai kampus entrepreneur menurutnya adalah langkah tepat. Sebab saat ini jika dilihat dari sisi ekonomi, umat yang Islam yang jumlah mayoritas ini masih tertinggal. Maka selain memiliki dampak positif ke kampus, komitmen tersebut diharapkan berdampak baik ke masyarakat.
“Saya berharap UMY menjadi pelopor di lingkungan Muhammadiyah dalam pengembangan ekonomi berbasis bisnis. Dengan begitu, perguruan tinggi dapat memiliki sumber pendapatan di luar SPP dan menyeidakan pendidikan yang lebih terjangkau bagi masyarakat,” katanya.
Acara yang digelar pada malam 1 Ramadan 1446 H ini juga dihadiri oleh Ketua PP Muhammadiyah Syamsul Anwar, Rektor UMY Achmad Nurmandi beserta jajaran, dan civitas akademika UMY. Sebelum acara dimulai, terlebih dahulu diawali dengan salat tarawih berjamaah.
