Senin, 21 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Artikel

Jadi, Muhammadiyah itu Golongan Asy’ariyah atau Salafiyah?

by ilham
4 bulan ago
in Artikel, Berita
Reading Time: 5 mins read
A A
Jadi, Muhammadiyah itu Golongan Asy’ariyah atau Salafiyah?

Langit di luar tampak kelam. Hanya beberapa bintang berani menampakkan diri di sela awan yang bergerak perlahan. Angin malam berdesir pelan, menyelinap melalui celah-celah jendela kayu yang sudah mulai keropos, membawa aroma tanah basah sisa hujan sore tadi.

Imron Rivaldi duduk bersandar di kasurnya. Pikirannya masih terjebak dalam satu pertanyaan yang kerap muncul di berbagai forum diskusi: Muhammadiyah itu Asy’ariyah atau Salafiyah?

Dari paparan Ustaz Fahmi Salim dari Majelis Tabligh PP Muhammadiyah yang ia dengarkan tadi siang, Imron merasa cukup puas. Setidaknya ada tiga kesimpulan yang bisa ia tarik.

Pertama, Muhammadiyah tetap bagian dari keluarga besar ahlu al-sunnah wa al-jamaah. Kedua, Muhammadiyah tidak secara resmi terikat pada satu mazhab fikih maupun akidah tertentu. Ketiga, Muhammadiyah lebih sibuk mengurusi amal nyata daripada tenggelam dalam debat teologis yang tak berkesudahan.

MateriTerkait

Stop Bullying Siswa, Haedar Nashir: Kalau Ada Kemampuan Berkelahi Ikut Tapak Suci

Haedar Nashir: Siswa dan Santri Muhammadiyah Harus Tumbuhkan Rasa Bangga Diri

Film “Sore: Istri dari Masa Depan” dan Hikmah Waktu dalam Islam

Namun, tetap saja ada pihak-pihak yang kurang puas. Bagi mereka, pertanyaan itu harus memiliki jawaban pasti: kalau bukan Asy’ariyah, yaa berarti harus Salafiyah. Imron susah memahami mengapa banyak orang terjebak dalam logika biner seperti ini.

Bagi kalangan Asy’ariyah, Kitab Iman dalam HPT memuat sifat-sifat Allah sebagaimana umumnya dalam sifat 20. Sementara bagi kalangan Salafiyah, Kitab Iman cenderung lebih sederhana: akidah dijelaskan langsung melalui ayat-ayat dan hadis, tanpa banyak perincian filosofis.

Akibatnya, muncullah dua kutub yang berusaha menafsirkan HPT sesuai dengan kecenderungan masing-masing. Beberapa bahkan mulai menulis syarah (penjelasan) HPT yang mendekatkannya pada Asy’ariyah atau justru pada Salafiyah.

Pintu kamar tiba-tiba berderit keras, memecah kesunyian. Malik Senja Ramadan mendorong pintu dengan bahu. “Belum tidur? Masih mikirin Muhammadiyah, ya?” tanya Malik lalu selonjoran di lantai dekat Imron, tak peduli karpetnya berdebu.

“Iya, Lik. Habis baca lagi soal HPT sama syarah-syarahnya. Kocak sih, ada yang maksa harus ada ‘syarah resmi’ dari Majelis Tarjih. Kayak negara aja, semua harus distempel formal.”

“Bukan kocak, Mron, tapi perlu.”

“Dalam sejarah intelektual Islam, enggak ada yang namanya ‘syarah resmi’ dan ‘tidak resmi’. Yang ada itu otoritatif atau enggak, Lik.”

“Tapi tanpa syarah resmi, Muhammadiyah ini cuma jadi kapal tanpa kemudi. Kalau urusan ada ‘kelompok tertentu’ yang nyusup ke Amal Usaha Muhammadiyah beneran jadi ancaman, ya harus ada kejelasan posisi dong. Asy’ariyah atau Atsariyah. Pilih satu. Enggak bisa cuma bilang ‘kami independen’ terus selesai. Itu naif. Dunia nyata butuh garis tegas, bukan abu-abu.”

Imron mengerutkan kening, nada Malik yang memaksa langsung membuatnya waspada. “Enggak naif, Lik. Justru independensi ini yang bikin Muhammadiyah kuat. HPT udah jelas: akarnya Ahlus Sunnah, tapi enggak terikat mazhab. Maksa syarah resmi buat milih Asy’ariyah atau Atsariyah cuma bakal potong akar fleksibilitasnya. Kita jadi kaku, malah gampang dilupain sejarah.”

“Fleksibilitas? Itu cuma kedok buat ngeles, Mron. Tanpa posisi tegas, Muhammadiyah bakal terus jadi bulan-bulanan. Kelompok yang ribut ini enggak bakal terima kalau Muhammadiyah bilang ‘kami punya poros sendiri’. Itu cuma bikin mereka makin agresif. Realitasnya, enggak milih sama aja lemah.”

“Salah,” Imron memotong tajam, suaranya meninggi sedikit. “Enggak milih bukan lemah, tapi strategi. Poros sendiri itu bukan cuma jargon, Lik. Liat syarah HPT yang ada sekarang, ada yang narik ke Atsariyah, Asy’ariyah, bahkan Mu’tazilah. Itu bukti Muhammadiyah hidup, bisa dialog sama semua tanpa kehilangan jati diri. Kalau dipaksa milih, kita malah jadi alat pihak lain. Atsariyah menang, Asy’ariyah ngamuk. Sebaliknya juga sama. Perpecahan yang kamu takutin malah bakal jadi nyata.”

“Dialog sama semua? Itu cuma ilusi idealis, Mron. Dunia enggak seindah itu. Kalau Muhammadiyah enggak milih Atsariyah atau Asy’ariyah, kelompok tertentu bakal manfaatin kebuntuan ini buat nyusup lebih dalam. Syarah resmi yang tegas, misalnya bilang ‘kami Asy’ariyah’, bisa jadi benteng. Praktis, efisien. AUM aman, titik. Kamu bilang perpecahan? Justru abu-abu ini yang bikin orang bingung dan akhirnya cabut.”

“Praktis buat siapa, Lik? Kamu pikir milih Atsariyah bakal selesai gitu aja? Jutaan warga Muhammadiyah yang biasa sama pendekatan Asy’ariyah bakal protes. Terus apa? AUM yang kamu bela malah bakal retak dari dalam. Syarah resmi yang maksa milih itu bukan benteng, tapi bom waktu. Aku malah lihat kekuatan di syarah yang beragam ini, HPT jadi jembatan, nyambung ke komunitas lain, digali dari banyak sudut, dan nyampe ke jaringan yang lebih luas. Itu visi, bukan kebuntuan.”

“Visi apa? Itu cuma teori kampus, Mron. Jembatan ke semua orang? Realitasnya, tanpa garis tegas, Muhammadiyah bakal terus digoyang. Kelompok yang sengketa ini enggak nyaman karena mereka tahu abu-abu ini gampang ditembus. Pilih satu aja, Asy’ariyah atau Atsariyah, biar jelas musuhnya siapa, sekutunya siapa. Kalau enggak, kita cuma jadi penutup mata di tengah perang akidah.”

“Musuh dan sekutu? Itu logika perang, Lik, bukan Muhammadiyah. Kita enggak di sini buat tarik garis musuh. HPT enggak butuh syarah resmi yang maksa milih, karena kekuatannya justru di kemampuan berdiri di tengah. Bukan abu-abu yang lemah, tapi poros yang dinamis. Liat sejarahnya, Muhammadiyah bertahan karena enggak jadi pion siapapun. Maksa milih cuma bakal bikin kita alat orang lain, bukan pelaku utama. Dan itu, Lik, yang bikin kita kalah.”

Malik mengangguk pelan, tapi matanya masih menyiratkan ketidakpuasan. “Sebenarnya, Mron, aku enggak begitu ngerti apa itu Asy’ariyah, Salafiyah, atau Atsariyah. Aku cuman pakai pikiran kaum modernis yang semuanya harus serba ada versi resmi. Jadi, aku bingung kenapa kamu sebegitu yakinnya sama posisi abu-abu ini.”

Imron tersenyum tipis, sedikit lega mendengar pengakuan Malik. “Lik, kalau kamu enggak ngerti, ya wajar. Banyak yang ribut soal ini juga kadang cuma ikut-ikutan. Tapi aku jelasin simpel aja, ya.”

“Okay, jelasin, Mron!”

“Buat Muhammadiyah, persoalan akidah itu udah selesai. Titik. Mereka enggak mau terjebak dalam debat teologis yang enggak ada ujungnya. Misalnya, Allah itu bersemayam di atas ‘Arsy atau enggak? Allah punya tangan dalam arti harfiah atau cuma kiasan? Itu debat tua, Lik, udah ratusan tahun umurnya. Dari zaman Imam Asy’ari, Imam Ahmad, sampe sekarang, orang masih ribut soal itu. Muhammadiyah bilang, ‘udah cukup’. Kita enggak perlu ngulang-ngulang pertanyaan yang jawabannya enggak bakal bikin semua orang puas.”

“Jadi maksudnya, Muhammadiyah enggak peduli soal akidah, Mron?”

“Bukan enggak peduli, tapi mereka enggak mau habisin energi buat nentuin detil-detil yang cuma jadi amunisi debat kusir. Asy’ariyah bilang sifat Allah harus ditafsir dengan logika, Salafiyah atau Atsariyah bilang ambil harfiah dari teks aja tanpa banyak tanya. Muhammadiyah? Mereka ambil jalan tengah: akidah dari Al-Qur’an dan Hadis, disesuaikan sama kebutuhan zaman, tapi enggak ngotot masuk ke ranah yang cuma bikin orang taklid buta atau malah musuhan. Fokusnya ke yang nyata, Lik. Pendidikan, kesehatan, sosial. Itu yang bikin Muhammadiyah beda.”

“Jadi, intinya mereka males ribut soal Tuhan punya tangan atau enggak?”

“Bukan males, Lik. Mereka sadar itu enggak produktif. Bayangin, kalau kita stuck ngomongin apakah ‘tangan Allah’ itu beneran tangan atau cuma simbol, apa yang berubah? Sekolah enggak nambah, rumah sakit enggak berdiri, orang miskin enggak keangkat hidupnya. Muhammadiyah pilih gerak ke arah yang kasat mata, yang bisa disentuh hasilnya. Makanya HPT enggak dirancang buat jadi kitab teologi yang kaku.”

“Jadi, abu-abu ini bukan lemah, tapi sengaja?”

“Dugaanku begitu. Ini bukan abu-abu yang bingung, tapi poros yang dinamis. Muhammadiyah enggak mau jadi pion di papan catur orang lain, entah itu Asy’ariyah, Atsariyah, atau siapapun. Mereka bikin papan sendiri, main sendiri, dan menang dengan cara sendiri. Sejarah buktiin, Lik. Organisasi ini bertahan lebih dari seabad bukan karena ikut-ikutan, tapi karena punya visi yang lebih gede dari sekadar debat akidah.”

“Yah, setidaknya malam ini aku jadi agak ngerti. Tapi tetap aja, Mron, aku suka bikin panas suasana. Besok kita ribut lagi soal apa?”

“Besok kita mudik, mendiing tidur.”

“Bentar dulu, Mron, tidur versi Asy’ariyah atau Salafiyah nih?”

“Versi Lembaga Survei Indonesia, Lik!”

#KontrakanImron

ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Apakah Idul Fitri Artinya “Kembali Suci”?

Next Post

Apakah Panitia atau Amil Berhak Mendapatkan Zakat Fitri?

Baca Juga

Stop Bullying Siswa, Haedar Nashir: Kalau Ada Kemampuan Berkelahi Ikut Tapak Suci
Berita

Stop Bullying Siswa, Haedar Nashir: Kalau Ada Kemampuan Berkelahi Ikut Tapak Suci

21/07/2025
Haedar Nashir: Siswa dan Santri Muhammadiyah Harus Tumbuhkan Rasa Bangga Diri
Berita

Haedar Nashir: Siswa dan Santri Muhammadiyah Harus Tumbuhkan Rasa Bangga Diri

21/07/2025
Film “Sore: Istri dari Masa Depan” dan Hikmah Waktu dalam Islam
Artikel

Film “Sore: Istri dari Masa Depan” dan Hikmah Waktu dalam Islam

21/07/2025
Apakah Hidangan Walimatul ‘Ursy harus dengan Daging Kambing?
Berita

Apakah Hidangan Walimatul ‘Ursy harus dengan Daging Kambing?

21/07/2025
Next Post
Tiga Makna Zakat

Apakah Panitia atau Amil Berhak Mendapatkan Zakat Fitri?

Muhammadiyah Gelar Ramadan Inklusi, Dukung Pendidikan dan Kesejahteraan Difabel

Muhammadiyah Gelar Ramadan Inklusi, Dukung Pendidikan dan Kesejahteraan Difabel

Kembali ke Falsafah Hospital, RS Muhammadiyah-’Aisyiyah Harus Nyaman

Pentingnya Mempersiapkan Bekal untuk Akhirat Tanpa Melupakan Kehidupan Dunia

BERITA POPULER

  • Mahasiswa UMJ Viral Usai Jadi Ketua RT: Gen Z Siap Pimpin Masyarakat

    Mahasiswa UMJ Viral Usai Jadi Ketua RT: Gen Z Siap Pimpin Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Sakit Muhammadiyah Berkembang Pesat, Haedar Nashir: Itu Kita Bangun Di Atas Sistem Profesional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahasiswa Kristen, Laura Amandasari: Kampus Muhammadiyah Rumah Kedua Saya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Cara Mudah Mengakses Kalender Hijriah Global Tunggal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Universitas Muhammadiyah Papua Barat Resmi Berdiri, Irwan Akib: Muhammadiyah Hadir untuk Semua Anak Bangsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Khutbah Jumat: Pentingnya Membiasakan Ibadah kepada Anak Sejak Dini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Hadirkan Makan Bergizi: Wujud Nyata Pengabdian untuk Bangsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Uang Hasil Monetisasi Konten Digital itu Halal?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Buka Seleksi Beasiswa Al-Azhar Mesir 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.