Selasa, 8 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Artikel

Bisakah Muhammadiyah Merekrut Lamine Yamal?

by ilham
4 bulan ago
in Artikel, Berita
Reading Time: 4 mins read
A A
Bisakah Muhammadiyah Merekrut Lamine Yamal?

Beberapa hari lalu, dunia maya mendadak riuh gara-gara sebuah meme yang bikin orang takjub. Tulisannya singkat tapi menggoda imajinasi: “Muhammadiyah jadi ormas Islam terkaya di dunia, total kekayaannya Rp400 triliun!”

Di sebuah kosan sederhana, Imron Rivaldi dan Malik Senja Ramadan langsung terpana membaca angka itu. Mata mereka membelalak, dan pikiran langsung melayang ke mana-mana. Seperti biasa, obrolan santai di antara tumpukan kertas-kertas makalah itu segera meluncur ke arah yang absurd.

“Kalau punya uang sebanyak itu mau diapain, Mron?”

“Apa ya? Bingung juga sih.”

MateriTerkait

Haedar Nashir Resmikan RSU Assakinah Medika PCM Sepanjang

Merawat Kesehatan Mental melalui Perspektif Al-Qur’an dan Hadis

Kalender Hijriah Global Tunggal: Langkah Bersejarah Muhammadiyah untuk Persatuan Umat

“Gak punya duit bingung, punya duit banyak juga bingung.”

Tiba-tiba, mata Imron berbinar. Seolah mendapat wahyu, ia menjawab dengan penuh keyakinan, “Membeli Barcelona!”

Malik langsung terdiam. Pikiran itu absurd, tapi masuk akal. Barcelona memang sedang dalam krisis keuangan. Utang mereka menumpuk, sementara pembangunan stadion baru Camp Nou belum selesai. Jika Muhammadiyah benar-benar memiliki Rp400 triliun, membeli Barcelona bukan hal yang mustahil.

Dalam bayangan Imron, Barcelona akan menjadi klub sepak bola pertama di dunia yang kental dengan nuansa Ormas Islam. Nama klub tetap dipertahankan, tetapi dengan tambahan kecil di akhir: FC BarcelonaMu.

Setelah proses akuisisi selesai, stadion Camp Nou yang sedang direnovasi akan mendapat sentuhan khas Persyarikatan. Di tengah tribun utama, logo matahari bersinar megah, lengkap dengan dua kalimah syahadat. Beberapa sudut stadion akan dihiasi dengan kata-kata motivasi dari tokoh-tokoh Muhammadiyah seperti KH Ahmad Dahlan dan Buya Hamka.

Untuk sentuhan lebih Islami, papan iklan LED di pinggir lapangan tidak lagi memutar sponsor judi atau bir, melainkan promosi Pengajian Tarjih. Jika biasanya suporter meneriakkan yel-yel khas Barcelona, kini mereka akan dilatih untuk menyelipkan pekikan “Hidup-hidupilah BarcelonaMu! Jangan mencari hidup di BarcelonaMu!”

Ketika memasuki stadion, para pemain seperti Pedri, Rapinha, Lewandowski bakal didampingi anak-anak Hizbul Wathan. Begitu semua pemain berdiri di lapangan, biasanya stadion akan bergemuruh dengan “Cant del Barça”, maka kini lagu itu akan digantikan dengan “Sang Surya”.

Sebagai bagian dari visi baru klub, semua pemain harus mengikuti Baitul Arqam. Bagi pemain Muslim seperti Lamine Yamal akan ada pelajaran tambahkan yaitu diwajibkan mengikuti kelas Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) dan lulus iqra 6.

Intinya, setelah Barcelona resmi menjadi milik Muhammadiyah, para pemain tak bisa lagi menjalani hidup sembarangan seperti sebelumnya. Tidak ada lagi pesta larut malam, minum-minum di klub, atau selebrasi berlebihan yang melibatkan tarian aneh. Semua aktivitas mereka harus sesuai dengan Himpunan Putusan Tarjih.

Imron menunggu tanggapan dari dari Malik. Tapi tidak ada.

Lama menunggu respon, kemudian giliran Imron yang nanya balik, “Kalau kamu, Lik, mau diapakan uang Rp400 triliun?”

Malik menunggu momen ini. Momen ditanya balik. Sedari tadi ia tampak tenggelam dalam dunianya sendiri. Ia tak terlalu mempedulikan ide Imron tentang BarcelonaMu tadi, karena pikirannya sudah sibuk menyusun rencana yang jauh lebih liar.

Dengan kekayaan Rp400 triliun itu, Malik segera ingin membeli sebuah pulau kosong dan mengubahnya menjadi replika dunia Naruto, lengkap dengan Desa Konoha yang punya gerbang ikonik dan bukit dengan wajah para Hokage terpahat di tebingnya. Tak lupa pula akan dibangun Ramen Ichiraku.

Sebagian uang lagi akan dialokasikan untuk membiayai penelitian agar bisa membawa Malik ke dunia isekai. Ia ingin hidup di dunia One Piece jadi Nakama kesepuluh Bajak Laut Mugiwara. Jika itu terlalu sulit, maka dana tersebut akan dialihkan ke investasi teknologi kloning, agar bisa “menghidupkan” waifu 2D seperti Nami dan Robin dalam bentuk nyata.

Imron buru-buru menyelipkan penjelasan sebelum imajinasinya makin ngaco.

“Tapi serius, Lik, Rp400 triliun itu bukan duit cash yang numpuk di brankas PP Muhammadiyah, lho.”

Malik menatapnya curiga. “Maksudnya?”

Imron mulai menjelaskan seolah ingin menarik Malik kembali dari dunia khayalannya yang liar. Menurutnya, angka Rp400 triliun itu bukan uang tunai, melainkan hitungan kasar dari total aset Muhammadiyah. Saat ini, Muhammadiyah punya rumah sakit di berbagai daerah, kampus-kampus dari Aceh hingga Papua, pesantren-pesantren di desa-desa terpencil, hingga amal usaha lain seperti sekolah kecil dan panti asuhan.

“Kalau ditotal seluruh kekayaan aset ini bisa aja nyentuh Rp400 triliun, tapi jumlah pastinya kita juga nggak tahu,” jelas Imron.

“Oh gitu, kukira mereka bisa cairin semuanya besok pagi terus buat beli pulau atau kloning waifu!”

“Ya nggak bisalah gila kali!”

“Tapi kenapa Muhammadiyah bisa sampai punya aset Rp400 triliun? Ini Ormas lho, bukan negara!” tanya Malik penasaran.

Di tingkat global, harus diakui bahwa barangkali tak ada organisasi Islam modern yang bisa menandingi amal usaha Muhammadiyah.

“Untuk mengetahui soal ini, kita harus kembali ke seratus tahun yang lalu.”

Imron menjelaskan bahwa sejak berdiri pada 1912, Muhammadiyah sudah menggelar musyawarah tertinggi sebanyak 47 kali. Dulu, di awal-awal, musyawarah itu disebut “Algemene Vergadering” atau “Jaarvergadering” dalam bahasa Belanda, lalu berganti jadi “Perkumpulan Tahunan,” “Kongres,” sampai akhirnya “Muktamar” seperti sekarang.

“Kunci kekuatannya ada di situ,” lanjut Imron. “Musyawarah mereka elegan banget. Dengan aset melimpah, tanah wakaf di mana-mana, dan pengikut yang tersebar sampai pelosok, harusnya tiap rapat penuh konflik atau tarik-menarik kepentingan. Tapi enggak. Kader Muhammadiyah dididik buat nggak nyari hidup di Muhammadiyah. Artinya, kepentingan pribadi nggak boleh ngalahin kemaslahatan bersama.”

Malik mangut-mangut. “Jadi, karena musyawarahnya rapi, mereka bisa bangun amal usaha segitu banyaknya?”

“Betul,” jawab Imron. “Banyak organisasi lain yang kuat secara politik atau finansial, tapi akhirnya ambruk karena konflik internal. Ada yang rapatnya berantem, naik meja, lempar kursi, atau walkout. Muhammadiyah nggak gitu. Mereka belajar bahwa keributan cuma bikin rugi.”

Jadi, sejak 1912, kekuatan Muhammadiyah terletak pada cara mereka musyawarah yang super elegan. Banyaknya amal usaha yang mereka miliki itu tak lepas dari proses musyawarah yang selalu mengutamakan etika ketimbang curiga-curigaan, plus lebih mementingkan kebaikan komunal daripada personal.

Malik terdiam, lalu kasih komentar yang menohok, “Terus buat apa kekayaan sebanyak itu? Pas kiamat datang itu semua gak ada artinya. Sudahilah berbisnis dengan sesama warga negara.”

Imron langsung melongo, “Kalimat ‘Sudahilah berbisnis dengan sesama warga negara’ itu aneh banget, wkwkwk. Emangnya tiap pengusaha lokal itu target bisnisnya siapa? Tuyul kah? Naruto? Onana? Pep Guardiola?”

Malik cuma cengengesan, tahu argumennya tadi rada ngaco.

“Lik, itu uang murni dari hasil laba usaha, bukan malak uang jamaah atau pakai modus sedekah. Lagian, duitnya juga kepake buat kemaslahatan umat lagi, bangun kampus, rumah sakit, ada badan Lazismu, badan penanggulangan bencana, kasih beasiswa, bantuan kemiskinan, banyak lah!”

Malik tak menjawab. Ia termenung sebentar, lalu tiba-tiba nyeletuk, “Tapi tetep, kalau bisa beli Barcelona, keren banget sih. FC BarcelonaMu.”

“Iya, ntar Muktamarnya di Stadion Camp Nou.”

ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Lazismu Sediakan Ratusan Takjil Gratis dari UMKM

Next Post

Zakat Fitri Boleh Dibayarkan dengan Uang atau Beras

Baca Juga

Haedar Nashir Resmikan RSU Assakinah Medika PCM Sepanjang
Berita

Haedar Nashir Resmikan RSU Assakinah Medika PCM Sepanjang

08/07/2025
Merawat Kesehatan Mental melalui Perspektif Al-Qur’an dan Hadis
Berita

Merawat Kesehatan Mental melalui Perspektif Al-Qur’an dan Hadis

08/07/2025
Sama-sama Menggunakan Hisab dan Berlaku Global: KHGT dan Kalender Ummul Qura Arab Saudi Tetapkan 1 Muharram 1447 H pada 26 Juni 2025
Berita

Kalender Hijriah Global Tunggal: Langkah Bersejarah Muhammadiyah untuk Persatuan Umat

07/07/2025
Mengenal Istihālah dan Istihlāk dan Bagaimana Penerapannya dalam Hukum Islam
Berita

Muhammadiyah Kembangkan Ilmu Hukum Berbasis Nilai-Nilai Profetik

07/07/2025
Next Post
Enam Hikmah Menunaikan Zakat Fitri

Zakat Fitri Boleh Dibayarkan dengan Uang atau Beras

Hukum Membayar Zakat dengan Kartu Kredit

Apa Sesungguhnya Fungsi dan Tujuan Zakat Fitri?

Mahasiswa Unisa Jogja Berikan Pelayanan Kesehatan bagi Warga Muhammadiyah di Malaysia

Mahasiswa Unisa Jogja Berikan Pelayanan Kesehatan bagi Warga Muhammadiyah di Malaysia

BERITA POPULER

  • Fungsionalisasi Islam untuk Membangun Tatanan Peradaban Lebih Baik

    Mazhab Hukum yang Dianut Muhammadiyah Adalah Mazhab Profetik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapan Pelaksanaan Puasa Tasua dan Asyura?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puasa Asyura dalam Riwayat Hadits Ibnu Abbas dan Aisyah RA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inggris Alami Krisis Layanan Lansia, Muhammadiyah Ambil Peluang Dakwah dan Kontribusi Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Rencanakan Pembangunan Masjid dan Sekolah di Jepang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalil-dalil Disyariatkannya Puasa Tasu‘a dan ‘Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kalender Hijriah Global Tunggal: Langkah Bersejarah Muhammadiyah untuk Persatuan Umat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sama-sama Menggunakan Hisab dan Berlaku Global: KHGT dan Kalender Ummul Qura Arab Saudi Tetapkan 1 Muharram 1447 H pada 26 Juni 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asal Usul Puasa Tasua dan Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah
Login with M-ID

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2024 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.