MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Keluarga Besar Alumni Mu’allimin Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta wilayah Jakarta (Kabammma Jaya) menggelar kegiatan Leader’s Talk #2 di Aula Lantai 6 Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Menteng Jakarta Pusat Sabtu (15/3).
Forum dialog yang diikuti lebih dari 180 peserta ini mengusung tema “Mendorong Jihad Ekonomi untuk Umat Berkemajuan” yang dipaparkan oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas.
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas menyampaikan, warga persyarikatan Muhammadiyah khususnya alumni Mu’allimin Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta harus berani mengambil peran dalam sektor ekonomi masyarakat.
“Jangan gentar untuk berdagang dan berwirausaha. Kita harus berani tampil dan mampu membuka peluang usaha untuk orang lain. Berjejaring dan berkolaborasi secara salih dan saling membantu. Alumni Madrasah Mu’allimin Mu’allimaat Muhammadiyah harus mampu bersinergi meningkatkan ekonomi umat. Forum seperti ini harus sering dilakukan sehingga kita bisa tahu dan menggali potensi-potensi apa saja yang bisa dikerjakan bersama,” ujarnya.
Kegiatan Leader’s Talk #2 dibuka oleh Ketua Kabammma Jaya, alumni Mu’allimin yang saat ini juga mengemban tugas sebagai Rektor Universitas Saintek Muhammadiyah, Faiz Rafdhi. Hadir memberikan sambutan, Ketua Kabammma Pusat, Nasrullah.
Dalam sambutannya, Nasrullah menyampaikan 4 pilar kepemimpinan yang diemban alumni yaitu pemimpin bagi diri sendiri, pemimpin bagi orang lain, pemimpin perubahan, dan pemimpin masa depan. Menurutnya, alumni Mu’allimin-Mu’allimaat harus mampu menjadi kader persyarikatan sekaligus pemimpin yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Salah satu penggagas kegiatan Leader’s Talk Kabammma Jaya, Raihan, mengemukakan bahwa forum alumni sudah waktunya diisi dengan kegiatan memperluas wawasan kepemimpinan agar celupan kader yang ditanamkan di Mu’allimin-Mu’allimaat tidak luntur ketika alumni telah berkiprah di masyarakat.
Leader’s Talk sebelumnya, dilaksanakan secara daring dengan mengundang Busyro Muqoddas sebagai narasumber. Raihan berharap, kegiatan ini dapat terus berjalan dan jangkauannya meluas tak hanya untuk alumni di Jakarta.