MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA) selenggarakan Studium Generale yang bertemakan “Wanita Muslimah dan Perannya dalam Keluarga di Tengah Tantangan Modern” pada Jumat (7/2) dengan menghadirkan pembicara Nahla Shabry As-Sha’idy yang merupakan wanita pertama yang menjabat sebagai penasehat Syaikh Al-Azhar dan termasuk kedalam 50 wanita paling berpengaruh di Mesir.
Secara historis, Wanita Muslimah memiliki peran besar dalam peradaban dan mampu dalam mengembangkan dirinya. Hal tersebut membuktikan bahwa seorang wanita Muslimah memiliki peran sekaligus tantangan besar dalam kehidupannya.
Dan dari latar belakang itulah timbul pertanyaan pokok yaitu tentang bagaimana seorang muslimah memiliki peran dalam penegakan nilai-nilai keluarga dan keislaman dan menjaga keutuhan keluarga dan persatuan masyarakat, bagaimana seorang muslimah memiliki peran di berbagai bidang kehidupan?
Nahla menjelaskan nilai keluarga dan urgensinya dalam membangun masyarakat.
“Keluarga adalah sekelompok orang yang memiliki peran dasar dan pengaruh besar dalam masyarakat. Jika suatu keluarga itu baik dan terhormat, maka akan mempengaruhi kehormatan dan kebaikan masyakarat itu. Islam memiliki perhatian besar dalam nilai-nilai keluarga dan perannya dalam kemajuan masyarakat dan peradaban dan salah satunya adalah berinteraksi baik dan berbuat adil bagi anak-anak, terkhusus dalam mendidik mereka dalam beragama dan berakhlak,” jelasnya.
Dari pemaparan awal tentang keluarga itulah, lalu Nahla menjelaskan peranan wanita sekaligus masalah dan tantangan besar yang dihadapi oleh wanita di zaman ini.
“Seorang muslimah, apalagi seorang ibu memiliki tanggung jawab sebagai pendidik anak-anak dan menanamkan nilai-nilai kebaikan bagi generasi mendatang. Seorang ibu muslimah memiliki kewajiban mendidik anaknya dalam hidup dengan teratur dan kebiasaan yang baik, termasuk kebiasaan untuk berdialog dan berdiskusi dengan baik dan benar penuh dengan akhlak yang mulia,” jelasnya.
Selanjutnya Nahla menyebut bahwa masalah media sosial dan tuntutan perekonomian di zaman sekarang yang semakin tinggi menjadi permasalahan dan tantangan tersendiri bagi wanita di era sekarang.
“Masalah yang berkembang sekarang adalah dampak negatif dari media sosial yang merusak masyarakat muda, terkhusus anak-anak. Maka seorang muslimah, baik yang sudah menjadi ibu atau belum, memiliki peran aktif dalam membentengi generasi muda untuk memanfaatkannya dengan baik,” pungkasnya. (Faruqi & Bhisma)