MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Menjelang bulan Ramadan, banyak umat Islam masih menghadapi problematika seputar tuntunan ibadah di bulan suci ini. Dalam pertemuan rutin karyawan PP Muhammadiyah, Rabu (19/2), anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Asep Shalahudin, menekankan pentingnya persiapan yang matang untuk menjalankan ibadah puasa dengan benar.
Asep mengawali tausiyahnya dengan membandingkan dua ibadah populer dalam Islam, yakni ibadah haji dan ibadah puasa. Menurutnya, perbedaan paling mendasar antara kedua ibadah tersebut terletak pada proses persiapannya.
“Ibadah haji memerlukan persiapan yang begitu panjang. Harapannya, umat Muslim yang akan melaksanakan haji siap secara fisik, mental, dan spiritual. Berbeda dengan ibadah puasa, apakah umat juga mempersiapkan diri secara matang?,” ujar Asep.
Tiga Persiapan Utama Menyambut Ramadan
Menjawab pertanyaan tersebut, Asep menyampaikan bahwa persiapan menyambut Ramadan sering kali dilakukan dengan tergesa-gesa. Padahal, menurutnya, ada tiga aspek penting yang perlu dipersiapkan: fisik, materi, dan ilmu.
- Persiapan Fisik
“Secara fisik, kita perlu memperbaiki sarana dan prasarana ibadah, seperti tempat salat, mushaf Al-Qur’an, dan menyiapkan jadwal kajian. Persiapan ini memastikan kita dapat melaksanakan ibadah dengan lebih nyaman,” jelas Asep.
- Persiapan Materi
“Yang perlu diperhatikan juga yaitu secara materi. Minimal kita perlu menyiapkan berbagai hal seperti infak, shadaqah, takjil, fidyah, dan zakat fitri,” tambahnya.
- Persiapan Ilmu
“Kita juga harus memahami ketentuan-ketentuan puasa, termasuk hal-hal yang membatalkan puasa. Dengan ilmu yang baik, ibadah puasa akan lebih bermakna dan terhindar dari kesalahan,” paparnya.
Buku Tanya Jawab Agama untuk Panduan Ramadan
Untuk menunjang keilmuan masyarakat terkait problematika Ramadan, Muhammadiyah telah menerbitkan buku Tanya Jawab Agama (TJA) yang disusun oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Buku ini merangkum berbagai pertanyaan seputar ibadah di bulan Ramadan.
“Majelis Tarjih dan Tajdid telah merangkum 78 problematika terkait puasa. Dalam buku TJA Jilid 1-9, terdapat 31 permasalahan tentang puasa, 34 permasalahan tentang salat lail, dan 13 permasalahan tentang zakat fitri. Berbagai permasalahan tersebut dijawab secara komprehensif dan mudah dipahami,” terang Asep.
Ia berharap, dengan persiapan yang baik dan pemahaman yang mendalam, umat Islam dapat menyambut Ramadan dengan optimal, sehingga ibadah yang dijalankan benar-benar membawa keberkahan dan peningkatan kualitas diri. (bhisma)