MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Kegiatan Milad Sinar Kaum Muhammadiyah (SKM) ke 100 resmi ditutup. Bertempat di Kampus Terpadu Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta pada Ahad, (16/2), agenda penutupan Milad SKM ini dibarengi dengan penerjunan Mubaligh Hijrah Nasional & Internasional Ramadhan 1446 H dan dihadiri Menteri Pendidikan Dasar Menengah Republik Indonesia (Mendikdasmen RI) Abdul Mu’ti.
Abdul Mu’ti menyambut baik program Mubaligh Hijrah serta menyampaikan dua konteks penting yang berkaitan dengan misi Muhammadiyah dan Pemerintah Indonesia dalam memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Hal utama yang ingin saya sampaikan adalah kegiatan ini dapat mendukung misi mulia Muhammadiyah yaitu tentang misi Risalah Islam dimana para kader dapat menyebarluaskan dakwah Muhammadiyah, menyebarkan Islam di zona luar wilayah Muhammadiyah atau di wilayah-wilayah yang baru,” ujar Mu’ti.
Dari penjelasan terkait misi penyebarluasan dakwah dan agama Islam tersebut, Mu’ti menyebut peranan Mubaligh Hijrah ini begitu penting. Kader Mubaligh yang terpilih ibaratkan anak panah, dimana Kader Mubaligh diharapkan akan dapat mengamalkan ilmu, serta berinteraksi langsung dengan masyarakat di negara yang dituju.
“Maka peranan Mubaligh Hijrah ini begitu penting dimana para Mubaligh dapat mengamalkan ilmunya dan berinteraksi langsung dengan masyarakat di negara yang dituju. Mereka ini adalah anak panah yang pada akhirnya akan menjadi pionir Muhammadiyah, menjadi penggerak Muhammadiyah dimanapun mereka berada,” jelasnya.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah ini juga juga menyampaikan peranan Kader Mubaligh yang berada di dalam negeri. Mu’ti menyebut bahwa mereka bisa menjadi bagian dari penggerak pendidikan di Indonesia terutama pada daerah 3T (Tertinggal, Terpencil, dan Tedepan).
“Para Mubaligh Hijrah ini juga diharapkan dapat membantu dalam memberikan layanan pendidikan kepada anak-anak bangsa yang berada pada wilayah 3T, membersamai masyarakat, belajar dan kemudian meningkatkan ilmu sehingga mereka mendapatkan hak yang sama untuk mendapatkan ilmu dan layanan pendidikan yang bermutu. Dengan itu, saya yakin Indonesia emas 2045 dapat terwujud,” ujarnya.
Mu’ti juga berharap bahwa Kader Mubaligh yang diterjunkan dapat menjadi Mubaligh yang dapat melayani masyarakat dan berbaur dengan masyarakat dimanapun mereka ditempatkan.
“Tentu ini akan menjadi upaya untuk kalian semua untuk menjadi pribadi yang memiliki semangat melayani dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan hal inilah yang dibutuhkan oleh Indonesia saat ini. Dengan menjadi Mubaligh Hijrah, diharapkan para Mubaligh dapat menjadi bagian dari masyarakat, menjadi bagian dari cahaya ditengah masyarakat dimanapun anda semua berada,” tutup Mu’ti. (bhisma)