MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG – Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, M. Nurul Yamin apresiasi Sekolah Kader Pemberdayaan (SEKAM) yang diadakan MPM Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim.
Yamin yang datang langsung membuka SEKAM di Gedung Pusdiklat UMM pada (12/2) menyampaikan, sejarah terbentuknya MPM dimulai dari Malang dan lebih tepatnya adalah UMM di ajang Muktamar ke-45 Muhammadiyah pada 2005. Maka sudah tak salah jika MPM PWM Jatim selalu tampil di depan.
“Khususnya bagi MPM PWM Jawa Timur untuk selalu tampil terdepan dalam berbagai aksi pemberdayaan masyarakat,” katanya.
Apresiasi Yamin berikan karena kegiatan SEKAM yang diadakan MPM Jatim ini bagian dari rangkaian program kerja MPM. Di mana sebelumnya MPM juga menyelenggarakan SEKAM tingkat nasional di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) pada 12 sampai 15 Juli 2024.
Dalam paparannya, Yamin juga menjelaskan aksi pemberdayaan maupun penolong kesengsaraan umum yang dilakukan oleh Muhammadiyah telah dilakukan sejak sebelum Indonesia merdeka. Saat itu untuk aktivitas pemberdayaan, Muhammadiyah menggunakan nomenklatur Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO).
Oleh karena itu, acara SEKAM MPM PWM Jatim ini tidak dilepaskan dari akar sejarah panjangnya aksi pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Muhammadiyah. Maka, untuk menjaga nafas panjang pemberdayaan dibutuhkan kaderisasi untuk melanjutkan aksi.
“Dalam rangka menjaga keberlanjutan berbagai program strategis tersebut, tentu diperlukan dukungan sumberdaya manusia yang terampil dan profesional,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua MPM PWM Jatim, Luthfi J. Kurniawan menuturkan, Sekam menjadi bagian dari program prioritas Divisi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) MPM PWM Jatim. Direncanakan, kegiatan Batch I dilakukan berkelanjutan dengan desain dan bahasan isu yang selalu aktual.
“Semoga hasil dari kegiatan ini dapat memberikan dampak positif.Utamanya dalam menyediakan kader fasilitator pemberdayaan masyarakat di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah,” katanya.
Sebagai informasi, Luthfi menambahkan bahwa SEKAM Batch I yang diadakan MPM PWM Jatim ini diikuti sebanyak 80 peserta yang terdiri dari perwakilan MPM Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Jatim, dan perwakilan dari organisasi otonom Muhammadiyah.