MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyampaikan pentingnya keseimbangan antara teknologi, alam, dan manusia untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Mendikdasmen menilai ada dua poin utama yang menjadi tantangan sekaligus peluang dalam menghadapi isu-isu global saat ini.
Konflik dan Harmoni antara Alam dan Teknologi
Abdul Mu’ti menyampaikan teknologi dan alam sering dianggap sebagai dua hal yang bertentangan. Teknologi dipandang sebagai penyebab kerusakan lingkungan, apalagi dalam eksploitasi sumber daya alam. Namun, ia menilai sebenarnya teknologi dapat dijadikan alat untuk melestarikan lingkungan jika dikembangkan dan digunakan dengan prinsip yang tepat.
“Eksplorasi sumber daya alam, misalnya, sering dianggap sebagai aktivitas yang merusak lingkungan. Namun, dengan pendekatan yang tepat dan penggunaan teknologi canggih, eksplorasi ini dapat dilakukan secara berkelanjutan tanpa mengorbankan keseimbangan alam,” tuturnya sebagai Keynote Speaker dalam Seminar IKATI 5 Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta secara daring pada Sabtu (15/2).
Menurutnya, tantangan utama ialah memastikan bahwa teknologi dan eksploitasi sumber daya alam dapat berjalan selaras dengan prinsip keberlanjutan. Keselarasan ini membutuhkan komitmen dan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri, dan masyarakat.
Manusia sebagai Pengendali Teknologi, Bukan Sebaliknya
Selain itu, Mendikdasmen mengingatkan bahwa teknologi diciptakan untuk membantu manusia, namun seiring perkembangan yang pesat kerap membuat manusia menjadi terlalu bergantung padanya.
“Teknologi seharusnya tetap berada di bawah kendali manusia, bukan sebaliknya. Manusia harus menjadi aktor utama yang mengarahkan perkembangan teknologi untuk kepentingan bersama,” jelasnya.
Ia menegaskan pentingnya menimbang dampak yang diberikan dari eksploitasi alam dan bagaimana cara memperlakukan teknologi. “Banyak masyarakat masih memandang alam sebagai objek eksploitasi semata, tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang. Eksploitasi berlebihan hanya akan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat dipulihkan,” ucapnya.
Etika dan Etos sebagai Landasan Utama
Selanjutnya, Mendikdasmen menyampaikan dalam memanfaatkan sumber daya alam etika dan etos harus menjadi landasan utama untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
“Alam bukan sekadar objek, melainkan memiliki kehidupan dan hukum-hukumnya sendiri. Pemahaman ini penting untuk menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkelanjutan,” jelasnya.
Selanjutnya, ia menyerukan agar semua pihak, termasuk dunia pendidikan untuk berperan aktif membangun kesadaran tentang pentingnya harmoni antara teknologi, alam, dan manusia.
“Dengan prinsip etika yang kuat dan pemahaman yang mendalam, kita dapat mewujudkan pembangunan yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan dan berkelanjutan,” tutupnya. (Adit)