MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Jersey original hampir selalu bertanding dengan jersey imitasi di pasaran. Padahal, pada tataran jersey lokal telah banyak dirilis jersey original dengan harga terjangkau.
“Jika coba usut, kita dari original selalu mengusahakn campaign kita itu jangan beli kw (imitasi). Sekarang harga jersey original sudah lebih murah, jadi stereotip kalo jersey original itu mahal tidak terbukti,” ujar Fajar Ramadhan oleh Desainer Jersey Timnas Indonesia 2020-2024 dalam Webinar Ngaji Olahraga Berkemajuan bertajuk “Desain Kreatif Jersey Olahraga” yang digelar oleh Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pada Kamis (13/2).
Sebelum memulai karier professional sebagai desainer jersey timnas Indonesia, Fajar merintis karier sebagai seorang desainer jersey sejak zaman kuliah dengan merancang jersey dari Sekolah Menengah maupun dari tim futsal ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember).
Menurutnya, untuk merancang sebuah jersey memerlukan kejujuran dan referensi yang dekat dengan seorang desainer.
“Cerita dibalik jersey nggak perlu terlalu mengada-ada, kita cari kejujuran yang dekat dengan diri kita. Itu yang saya terapkan juga ketika mendesain jersey timnas yang pertama. Kebetulan saya dapat amanah (merancang) yang (jersey) away, karena yang (jersey) home waktu itu 2020 sudah jadi. Jadi yang (jersey) away itu saya ambil temanya garis khatulistiwa. Udah, jelas, garisnya terpampang di dada jersey away-nya dengan jelas di atas garis hijau dan garis putihnya,” papar Fajar.
Waktu yang digunakan untuk proses riset tidak memakan waktu lama. Justru, menurut Fajar, tantangannya adalah menuangkan ide tersebut dalam bentuk visual dan meyakinkan stakeholder dengan cerita yang diangkat.
Fajar menilai bahwa konsumen tidak harus memaksakan kondisi ekonominya untuk membeli jersey yang harganya melambung tinggi. Untuk itulah saat ini brand-brand menyediakan jersey produksi khusus supaya dapat dijangkau oleh penggemar tim sepak bola.
“Makanya ada jersey dengan grade supporter version arahnya untuk itu tetap original dan nggak harus dipaksakan,” terangnya.
Ia melanjutkan, jersey enthusiast baiknya mulai respect jersey original. Ia menyarankan alangkah baiknya saling bantu industri di Indonesia supaya lebih baik. Hal itu dapat terwujud jika kita mendukung brand-brand jersey lokal, memperbaiki pola konsumsen yang memperhatikan produk original atas imitasi sehingga akhirnya club-club akan terbantu dari desain yang bagus dan penjualan jersey.
Bagi para pekerja di industri sebagai desainer jersey, Fajar berpesan untuk tekun belajar, berjuang menitih jenjang karir agar profesi tersebut dapat lebih dihargai dan mendapat kehormatan.
“Tetap tekun kejar mimpinya. Berjuang bareng biar di industri ini appareal desainer lebih dihargai, lebih dapat respect. Saya berharapnya dengan apa yang kita perjuangkan bareng kita appaeral desainer bisa hidup lebih nyaman dengan apa yang kita hasilkan dari desain-desain kita. Satu lagi, beli jersey original karena jersey original nggak melulu mahal, banyak yang terjangkau,” paparnya.
Sekretaris LPO PP Muhammadiyah Fajar Junaedi saat menutup Webinar berharap Fajar Ramadhan bisa berkolaborasi bersama LPO PP Muhammadiyah dalam kesempatan selanjutnya. (adit)