MUHAMMADIYAH.OR.ID, GUNUNGKIDUL – Ketua Majelis Tabligh (MT) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Fathurrahman Kamal tekankan pentingnya pendekatan dakwah berbasis kerahmatan.
Pesan tersebut disampaikan oleh Fathurrahman Kamal pada Kamis (22/2) dalam Pengukuhan Korps Muballigh/at Muhammadiyah Cadang se-Gunungkidul di Bansal Sewoko Projo, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul.
Menurut Dosen Komunikasi Penyiaran Islam UMY, pendekatan dakwah berlandaskan Rahmat merupakan kunci dari kebijaksanaan dakwah yang dapat ditarik landasannya dari yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad SAW.
“Nabi Muhammad SAW bukan hanya nabi bagi orang-orang salih, tetapi juga nabi bagi para pelaku maksiat dan orang-orang pendosa,” kata Fathur.
Dakwah yang berlandaskan rahmat dan kasih sayang, katanya, menjadikan dakwah lebih universal tidak mudah menyalahkan bagi para pelaku maksiat, tidak saling menyesatkan. Sebab da’I Muhammadiyah terlebih KMM itu harus merangkul, bukan menghukum.
Sebab saat ini, kata Fathur, yang harus dikedepankan dalam dakwah adalah dengan hati dan perilaku atau tindakan. Artinya dakwah tidak sebatas menyampaikan ajaran Islam, tapi juga memperkaya dengan kedalaman rahmat dan kasih sayang.
“Kehebatan Nabi Muhammad dia mendakwahi orang dengan hati dan perilakunya sebelum menyampaikan pesan dakwah,” imbuh Fathur.
“Mari kita usung dakwah yang kerahmatan, jadi orang itu tidak dipandang sebagai para pendosa lagi dan ini pintu adalah Pintu Surga kita. Sebab umat membutuhkan kasih sayang anda,” pesannya.
