Minggu, 6 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Artikel

Keberpihakan Muhammadiyah Menjaga Keberdayaan Warga Senior

by timredaksi
4 bulan ago
in Artikel, Berita, Pemberdayaan Masyarakat
Reading Time: 4 mins read
A A
Keberpihakan Muhammadiyah Menjaga Keberdayaan Warga Senior

Di tengah meningkatnya jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia, tantangan dalam memastikan kesejahteraan mereka menjadi semakin kompleks. Lansia tidak hanya menghadapi masalah kesehatan, tetapi juga keterbatasan akses terhadap layanan sosial dan ekonomi yang layak. Dalam kondisi ini, diperlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa kelompok lansia tetap memiliki peran aktif dalam masyarakat.

Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah memiliki komitmen kuat dalam meningkatkan kesejahteraan lansia. Berbagai program telah dikembangkan, baik dalam bentuk layanan sosial, pemberdayaan ekonomi, hingga pendekatan keagamaan yang terintegrasi dengan kebutuhan lansia.

Perspektif Muhammadiyah dalam Pemberdayaan Lansia

Sejak awal berdirinya, Muhammadiyah telah dikenal sebagai organisasi yang memiliki perhatian besar terhadap kelompok rentan, termasuk lansia. Hal ini sejalan dengan prinsip Islam yang menekankan pentingnya penghormatan dan perlindungan terhadap orang tua. Dalam ajaran Islam, birrul walidain (berbakti kepada orang tua) merupakan nilai fundamental yang diterjemahkan Muhammadiyah dalam bentuk layanan sosial yang konkret.

Muhammadiyah menempatkan isu kelompok lanjut usia (lansia) sebagai isu kebangsaan strategis. Jika tidak diantisipasi dengan baik, peningkatan jumlah lansia dapat menjadi tantangan sosial yang serius. Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat perlu melakukan mitigasi demografi dengan berbagai program yang memungkinkan lansia tetap produktif melalui berbagai kegiatan yang positif.

MateriTerkait

Baitul Arqam PUTM: Menyiapkan Kader Wasatiyah yang Membawa Rahmat

Meneladani KH. Ahmad Dahlan, Busyro Muqoddas Tekankan Pentingnya Integritas dalam Muhammadiyah

Dorong Kampus Muhammadiyah, Busyro Muqoddas Tekankan Pentingnya Riset yang Berjiwa Irfani

Sebagai bentuk komitmennya, Muhammadiyah juga telah menerbitkan Buku Keluarga dan Komunitas Ramah Lanjut Usia yang memberikan panduan bagi masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan lansia. Selain itu, Muhammadiyah juga tengah menyusun Fikih Lansia, yang diharapkan menjadi pedoman dalam memberikan perlindungan dan memberdayakan lansia sesuai dengan prinsip Islam.

Muhammadiyah memandang lansia bukan hanya sebagai kelompok yang membutuhkan perlindungan, tetapi juga sebagai individu yang tetap memiliki potensi. Oleh karena itu, Muhammadiyah menekankan pentingnya pendekatan pemberdayaan yang memungkinkan lansia tetap aktif, produktif, dan memiliki peran dalam masyarakat. Pendekatan ini terlihat dalam berbagai program yang tidak hanya memberikan bantuan sosial, tetapi juga membuka peluang bagi lansia untuk tetap berkarya dan mandiri.

Senior Citizen: Sebuah Pendekatan Baru

Muhammadiyah lebih memilih menggunakan istilah Senior Citizen dibandingkan istilah lansia. Menurut Muhammadiyah, istilah lansia sering kali dikonotasikan dengan ketidakberdayaan dan menjadi objek bantuan semata. Sebaliknya, istilah Senior Citizen menegaskan bahwa kelompok ini tetap memiliki potensi yang dapat dikembangkan, sehingga mereka harus diberdayakan agar tetap produktif dan memiliki peran aktif di masyarakat.

Menurut Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, pendekatan ini merupakan bagian dari filosofi Muhammadiyah dalam melihat kelompok rentan bukan sebagai objek yang harus dikasihani, tetapi sebagai subjek yang tetap bisa mandiri dan berkarya. “Muhammadiyah termasuk yang sejak awal konsisten menggunakan kata senior care, sehingga bapak/ibu yang sudah di atas 60 itu maksudnya adalah senior citizen, warga negara senior,” ujarnya.

Pendekatan ini juga menekankan bahwa senior citizen harus tetap menjadi bagian integral dari masyarakat, bukan hanya menerima bantuan tetapi juga dapat berkontribusi sesuai dengan kemampuannya. Dengan demikian, mereka tidak merasa terisolasi dan tetap memiliki peran sosial yang aktif.

Program Muhammadiyah Senior Care

Dalam wawancara eksklusif bersama Mariman Darto, selaku Ketua MPKS PP Muhammadiyah, menjelaskan bahwa Muhammadiyah memiliki dua model pemberdayaan lansia yang diterapkan dalam Muhammadiyah Senior Care (MSC):

  1. Living Senior Care – Model ini memungkinkan lansia untuk tinggal di sebuah residence yang dikelola oleh Muhammadiyah dengan fasilitas yang menunjang kehidupan yang aktif dan sehat.
  2. Day Care Senior Care – Konsep ini lebih fleksibel, di mana lansia bisa dititipkan sementara oleh keluarga mereka dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial dan spiritual sebelum kembali ke rumah.

Muhammadiyah telah mengembangkan beberapa pusat Senior Care yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Beberapa lokasi utama Senior Care Muhammadiyah antara lain: Yogyakarta tepatnya di Condongcatur dan Gamping, lalu ada juga di Jawa Tengah, dan Jawa Timur serta beberapa daerah lainnya yang juga mulai dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Mariman menekankan bahwa pendekatan ini tidak hanya bertujuan memberikan tempat tinggal yang layak bagi lansia, tetapi juga memastikan mereka tetap memiliki aktivitas yang bermakna. “Kami ingin agar para lansia tetap merasa dihargai dan berkontribusi bagi masyarakat. Ini bukan sekadar tempat tinggal, tapi tempat di mana mereka tetap bisa berkarya dan bersosialisasi,” jelasnya.

Pemberdayaan Ekonomi Lansia

Lebih lanjut, Mariman juga menyoroti pentingnya pemberdayaan ekonomi bagi lansia, terutama mereka yang berada di daerah pedesaan. Muhammadiyah tengah mengembangkan prototipe ekonomi mandiri lansia, yang memungkinkan mereka tetap memiliki penghasilan. “Kami ingin memperluas jaringan pemberdayaan lansia, terutama di desa-desa, agar mereka tetap produktif dan dapat menopang kehidupan mereka sendiri,” tambahnya.

Menurutnya, ada dua aspek utama dalam pemberdayaan lansia, yaitu aktivitas fisik dan mental. Lansia yang tetap aktif secara fisik dan terlibat dalam aktivitas sosial cenderung memiliki kesehatan yang lebih baik dan kualitas hidup yang lebih tinggi. “Kami juga ingin mengadopsi konsep dari luar negeri, di mana lansia tetap bekerja di sektor yang sesuai dengan kondisi mereka, seperti perhotelan atau restoran khusus lansia. Namun, implementasinya di Indonesia masih memerlukan kajian lebih lanjut,” ujarnya.

Dukungan Kementerian Sosial terhadap Program Muhammadiyah

Komitmen Muhammadiyah dalam pemberdayaan lansia juga mendapat dukungan dari Kementerian Sosial RI. Indonesia tengah menghadapi fenomena ageing population, di mana jumlah lansia terus meningkat secara signifikan. Berdasarkan data Kementerian Sosial, pada tahun 2022 jumlah lansia di Indonesia mencapai 27 juta orang atau 10,48 persen dari total penduduk. Angka ini diproyeksikan akan terus meningkat hingga mencapai 63,3 juta atau 19,9 persen pada tahun 2045.

Dian Bulan Sari, perwakilan dari Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kementerian Sosial RI, mengungkapkan bahwa pendekatan Muhammadiyah yang berbasis komunitas dan nilai-nilai keagamaan menjadi contoh bagi berbagai lembaga sosial lainnya. “Kami sangat mendukung inisiatif Muhammadiyah dalam pemberdayaan lansia, karena konsep ini tidak hanya memberikan pelayanan sosial tetapi juga memastikan bahwa lansia tetap aktif dan produktif,” ujarnya.

Dengan adanya program-program ini, Muhammadiyah berharap bahwa kelompok senior tetap merasa dihargai, tidak terisolasi, dan tetap memiliki semangat untuk menjalani kehidupan yang bermartabat. Dengan pendekatan berbasis nilai Islam dan inklusivitas sosial, Muhammadiyah terus berupaya menciptakan lingkungan yang ramah bagi lansia dan memastikan bahwa mereka tetap menjadi bagian yang dihargai dalam kehidupan bermasyarakat. (ain)

Tags: lansiamuhammadiyahPemberdayaansenior care
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Syafiq Mughni Paparkan Pasang Surut Era Keilmuan Dunia Islam

Next Post

Haedar Nashir: Akademisi Harus Berjuang untuk Umat dan Bangsa

Baca Juga

Agung Danarto Menyebut Tidak Semua Budaya bagi Muhammadiyah itu TBC
Berita

Agung Danarto Menyebut Tidak Semua Budaya bagi Muhammadiyah itu TBC

06/03/2025
Sejarah Singkat Sikap Wasathiyah Muhammadiyah Membangun Bangsa
Berita

Sejarah Singkat Sikap Wasathiyah Muhammadiyah Membangun Bangsa

05/03/2025
Muhammadiyah Ormas Bermartabat
Berita

Muhammadiyah Ormas Bermartabat

27/02/2025
Muhammadiyah Gelar Rakornas Bidang Ekonomi
Berita

Muhammadiyah Gelar Rakornas Bidang Ekonomi

26/02/2025
Next Post
Haedar Nashir: Akademisi Harus Berjuang untuk Umat dan Bangsa

Haedar Nashir: Akademisi Harus Berjuang untuk Umat dan Bangsa

Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina: Menghangatkan Musim Dingin dan Ramadan

Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina: Menghangatkan Musim Dingin dan Ramadan

‘Aisyiyah Bergerak dari Pejuang Kemerdekaan hingga Akademisi Terkemuka

'Aisyiyah Bergerak dari Pejuang Kemerdekaan hingga Akademisi Terkemuka

BERITA POPULER

  • Puasa Tasua dan Asyura Jatuh Pada Tanggal 27 dan 28 Juli 2023, Begini Keutamaannya!

    Kapan Pelaksanaan Puasa Tasua dan Asyura?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puasa Asyura dalam Riwayat Hadits Ibnu Abbas dan Aisyah RA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inggris Alami Krisis Layanan Lansia, Muhammadiyah Ambil Peluang Dakwah dan Kontribusi Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amalan-amalan bagi Muslimah pada bulan Muharram

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Rencanakan Pembangunan Masjid dan Sekolah di Jepang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mazhab Hukum yang Dianut Muhammadiyah Adalah Mazhab Profetik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalil-dalil Disyariatkannya Puasa Tasu‘a dan ‘Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alumni Kampus Muhammadiyah Ini Berhasil Diterima Magister di Harvard University

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sama-sama Menggunakan Hisab dan Berlaku Global: KHGT dan Kalender Ummul Qura Arab Saudi Tetapkan 1 Muharram 1447 H pada 26 Juni 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah
Login with M-ID

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2024 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.