MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah kembali meningkatkan komitmennya dalam memajukan kualitas pendidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA).
Hal ini direalisasikan melalui kolaborasi yang terjalin antara Majelis Diktilitbang PPM dan International Education Foundation (IIEF) melalui penandatanganan MoU yang dilakukan Bambang Setiaji, Ketua Majelis Diktilitbang PPM dan Direktur International Education Foundation, Diana Kartika Kantor Majelis Diktilitbang PPM pada Kamis (13/2).
Bambang Setiaji memaparkan adanya kerja sama ini dapat menghasilkan program-program yang mendukung mahasiswa dan kader Muhammadiyah dalam memperoleh beasiswa khususnya beasiswa luar negeri.
“Terutama saat ini masalah utama ada pada penguasaan bahasa Inggris,” tambahnya. Nantinya, kerja sama ini akan menghasilkan dua program berupa program beasiswa tes TOEFL ITP dan Pelatihan Instruktur TOEFL.
Kerja sama ini nantinya akan terintegrasi dengan program Muhammadiyah Scholarship Preparation Program (MSPP). Melalui MSPP, IIEF akan melakukan pemetaan kemampuan bahasa Inggris bagi calon peserta kegiatan MSPP.
Program pemetaan ini bertujuan untuk melihat kemampuan Bahasa Inggris dari para pencari beasiswa di lingkungan Muhammadiyah. Disamping itu, IIEF juga akan memberikan program pelatihan bagi para pengajar TOEFL (Training of Trainer).
Perjanjian kerja sama ini dilakukan untuk memperkuat sinergi di tiga bidang utama, yaitu pertama, peningkatan akses beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan yang membutuhkan.
Kedua, pengembangan program pelatihan dan penelitian untuk meningkatkan kualitas akademik dan profesional. Ketiga, kolaborasi dalam kegiatan akademik dan pertukaran pengetahuan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Adapun IIEF merupakan yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan dan merupakan satu-satunya perwakilan resmi di Indonesia sebagai CMD (Country Master of Distributor) dari Educational Testing Service (ETS) untuk TOEFL® Institutional Testing Program (ITP) dan TOEFL® Internet Based Test di seluruh Indonesia.
“Program IIEF diantaranya pengelolaan beasiswa yang donornya berasal dari pemerintah, sektor swasta, pemerintah luar negeri, program pelatihan, dan penelitian,” papar Diana Kartika.
