MUHAMMADIYAH.OR.ID, KLATEN – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, Noor Achmad memastikan Baznas ikut andil membangun sejarah Muhammadiyah melalui pembangunan gedung Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM).
Kepastian itu disampaikan oleh Noor Achmad pada Kamis (27/2) dalam Peletakan Batu Pertama Gedung PUTM yang diselenggarakan di Komplek Masjid Nurul Fajri Jl. Raya Manisrenggo, Prambanan, Klaten.
Dia mengaku kaget dengan adanya PUTM sebagai pusat pendidikan kader ulama di lingkungan Muhammadiyah. Sekaligus juga mengapresiasi, karena di tempat yang akan dibangun ini menjadi tempat kader-kader terbaik untuk mengkaji kitab.
Guru Besar IAIN Salatiga ini menyampaikan harapan, supaya tempat ini akan digunakan untuk mengkaji kitab secara komprehensif mulai kitab-kitab kuning, putih, maupun sumber-sumber dari Barat dan Timur yang lain.
“Kalau ini akan menjadi pusat itu, saya berkeyakinan bahwa ini adalah sejarah yang penting bagi Muhammadiyah. Oleh karena itu,…. kami Baznas akan menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah Muhammadiyah tersebut,” katanya.
Meskipun saat ini belum menyebut angka, akan tetapi Noor Achmad memastikan akan membuat skema yang tepat supaya Baznas bisa ikut berpartisipasi dalam sejarah Persyarikatan Muhammadiyah ini.
“Baznas akan menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah yang telah dibikin oleh Muhammadiyah ini. Dalam rangka untuk mempersiapkan kader-kader ke depan. Ini luar biasa, jujur luar biasa. Saya mungkin setahun dua tahun belum kelihatan, tapi sepuluh tahun akan datang akan dipenuhi ulama-ulama Muhammadiyah,” katanya.
Dia berharap pembangunan gedung PUTM ini akan selesai sesuai dengan waktu yang direncanakan. Sebab Indonesia membutuhkan kehadiran ulama yang memiliki perspektif Islam Berkemajuan. Ke depan dia juga berharap dari PUTM terbangun jaringan ulama internasional.