MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Menyongsong peringatan Isra Mi’raj, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agung Danarto sampaikan pesan tentang pentingnya untuk saling mengingatkan sesama untuk menjaga kewajiban ibadah salat.
Hal tersebut ia sampaikan pada Pengajian Umum PP Muhammadiyah yang diselenggarakan di Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Jakarta pada Jumat malam (17/01).
“Sebentar lagi kita akan memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw, di mana Nabi menyongsong perintah yang sangat luar biasa, Nabi perlu dihadirkan menghadap ke Sidratul Muntaha untuk mendapatkan perintah salat,” jelas Agung.
Kemudian, Agung menerangkan sabda dan hadist penting tentang pentingnya menjalankan dan saling mengingatkan dalam beribadah salat.
“Seperti yang dikatakan para ulama bahwa salat merupakan sebuah tiang agama dan Nabi SAW juga bersabda garis batas yang membedakan antara hamba dengan orang kafir adalah tarokash sholaah (meninggalkan shalat). Sehingga secara kualitatif, salat itu adalah suatu hal yang penting sekali,” terangnya.
Sebagai tiang agama, salat menjadi hal wajib yang dilakukan dalam ibadah seorang muslim. Bahkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud menerangkat bahwa salat merupakan hal utama yang dihisabkan untuk seorang hamba.
“Dalam hadis shahih yang diriwayatkan oleh Abu Daud, perjanjian antara kami dan mereka adalah salat,” jelas Agung.
Salat memiliki dua dimensi yang merupakan upaya spiritualitas, upaya kita untuk bisa Mi’raj untuk bertemu dengan Allah SWT, di situlah kesempatan kita bisa bertemu dengan Yang Maha Kuasa untuk berserah diri dan menyampaikan segala sesuatu yang menjadi doa dan keluh kesah kita sebagai manusia,” jelas Agung.
Kemudian perintah melaksanakan salat juga merupakan sebuah pengingat dan hal yang wajib yang telah diperintahkan Allah SWT pada hambanya. Saling mengingatkan merupakan sebuah upaya yang harus kita tingkatkan dan itu merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan.
“Ini adalah upaya kita untuk kembali membiasakan anak-anak kita, saudara kita, keluarga kita, tetangga kita untuk melaksanakan salat. Itu merupakan hal yang harus dilakukan, tidak boleh ada bosan-bosannya, tidak boleh henti-hentinya untuk kita biasakan, hal ini harus terus diajarkan sejak dini terutama untuk membiasakan menunaikan salat sehari lima waktu yang wajib,” pungkasnya. (bhisma)