MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) selenggarakan Milad ke 69 bertempat di Auditorium K.H.A. Azhar Basyir, M.A. Gedung Cendekia UMJ pada Rabu (18/12). Hadir dalam acara tersebut Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI sekaligus Ketua BPH UMJ, Abdul Mu’ti. Pada sambutannya, Mu’ti mengungkapkan rasa bangganya terhadap capaian-capaian yang telah dicapai oleh UMJ.
“Saya tentu merasa sangat bangga dan berbahagia atas capaian yang telah dicapai UMJ yang dengan waktu singkat melejit dengan akreditasi unggulnya. Saya telah membaca buku berjudul from good to great dan saya rasa UMJ sedang berada pada capaian seperti yang ada pada buku tersebut yaitu from good to great,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dalam semarak Milad ke-112 Muhammadiyah Mu’ti juga mengucap rasa syukurnya tentang apa yang telah dicapai oleh Muhammadiyah dimana tidak banyak organisasi yang mampu mencapai usia tersebut.
“Kita tentu perlu bersyukur bahwa Muhammadiyah telah mencapai usia 112. sebuah capaian yang tentunya tidak banyak diraih dari sebuah organisasi baik didalam dan luar negeri. Bahkan, peringatan milad tahun ini yang dirangkai dengan sidang tanwir Muhammadiyah terasa sangat istimewa,” jelasnya.
Tanwir dan Milad Muhammadiyah di Kupang mengandung historis dan histeris karena memang Milad tersebut diselenggarakan di NTT yang masyarakatnya mayoritas Katolik. Bahkan di Universitas Muhammadiyah Kupang sendiri, 82% mahasiswanya beragama Kristen dan katolik.”
Pernyataan yang disampaikan Mu’ti tersebut tentu semakin memperkuat sebuah thesisnya tentang varian Kristen Muhammadiyah, bagaimana Muhammadiyah selama ini senantiasa hadir untuk membawa kebermanfaatan bagi seluruh masyarakat tanpa mengenal adanya perbedaan latar belakang suku, agama, dan budaya.
“Maka itu juga memperkuat thesis saya tentang Kristen Muhammadiyah. Tentu ini menjadi sesuatu yang menyadarkan kesadaran banyak pihak, betapa Muhammadiyah selama ini senantiasa hadir untuk membawa kebermanfaatan bagi seluruh masyarakat, menghadirkan Islam yang Rahmatan lil Alamin, dan hadir dengan segala Amal usahanya yang dirasakan oleh seluruh masyarakat apapun agamanya dan apapun suku dan bahasanya,” jelasnya.
Dalam penyataannya, Mu’ti juga menyatakan harapannya supaya UMJ bisa lebih dekat di hati masyarakat dan senantiasa mendapatkan peningkatan bukan hanya disegi kualitas melainkan juga kuantitas mahasiswanya.
“Oleh karena itu tentu saja UMJ dan kita semua tidak boleh merasa bahwa pencapaian itu menjadi puncak dari ikhtiar kita. Capaian-capaian yang ada harus menjadi modal dan titik awal untuk kita bisa menjadi lebih baik lagi dan harapannya adalah momentum milad ini juga menjadi ikhtiar kita untuk UMJ supaya bisa lebih dekat di hati masyarakat yang ukurannya adalah selain kualitas, jumlah mahasiswa nya juga meningkat,” pungkas Mu’ti. (bhisma)