MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) merayakan Milad ke-106 dengan tema “Menyemai untuk Negeri” melalui Apel Besar di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, Jumat (20/12).
Ketua Umum Kwartir Pusat Hizbul Wathan, Aman Suyadi, dalam pidatonya menekankan pentingnya regenerasi kepemimpinan sebagai wujud tanggung jawab membina generasi penerus bangsa.
“Menyemai adalah menanam benih di media tanam sebagai langkah awal yang penting dalam budidaya. Ini seperti menanam mimpi, di mana benih kecil yang kita tanam akan tumbuh menjadi tanaman besar yang bermanfaat,” ujar Aman Suyadi.
Ia menambahkan bahwa filosofi menyemai ini selaras dengan misi Hizbul Wathan dalam membina generasi terbaik untuk meneruskan risalah kenabian Rasulullah Saw.
Mengutip Muqaddimah Anggaran Dasar Hizbul Wathan, Aman Suyadi juga menyebut firman Allah dalam QS. An-Nisa ayat 9 sebagai landasan penting regenerasi. Ayat tersebut mengingatkan umat Islam untuk mempersiapkan generasi yang kuat dan berkualitas.
“Begitu pula dengan tugas kita sebagai pemimpin Pandu Hizbul Wathan, menyiapkan generasi penerus yang handal sesuai dengan minat dan perkembangan mereka,” tegasnya.
Aman menjelaskan bahwa regenerasi dimulai sejak dini, dari Tunas Athfal hingga Penuntun, melalui berbagai pelatihan formal dan non-formal.
“Menyemai untuk Negeri adalah upaya aktif Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan dalam menanam benih-benih kebaikan yang akan tumbuh menjadi pohon rindang, memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti lima nilai inti yang harus ditanamkan kepada pemimpin dan generasi penerus HW:
- Nilai-nilai luhur seperti kejujuran, tanggung jawab, gotong royong, dan cinta tanah air.
- Akses pengembangan karir di kepanduan yang berkualitas.
- Keterampilan praktis yang relevan untuk pembangunan bangsa.
- Semangat nasionalisme yang tinggi.
- Aksi nyata dalam berbagai bidang, seperti lingkungan, kesehatan, kemanusiaan, dan pendidikan.
Aman Suyadi mengakhiri pidatonya dengan ajakan kepada seluruh kader HW untuk terus berperan aktif dalam membangun organisasi yang lebih maju. “Menyemai untuk Negeri adalah panggilan bagi kita semua untuk membangun Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan yang lebih maju demi Indonesia berkemajuan dan berkemakmuran,” ucapnya.