MUHAMMADIYAH.OR.ID, PANGKEP – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Kiai Saad Ibrahim menyampaikan menghadirkan kemakmuran untuk semua bukan akan, tapi sebuah tekad yang sedang dan terus dilakukan Muhammadiyah.
Hal itu disampaikan oleh Kiai Saad Ibrahim ketika menyampaikan amanah dalam Resepsi Milad ke-112 yang diadakan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, di Pangkep pada Ahad (22/12).
“Bahkan tidak hanya Indonesia, tapi Muhammadiyah juga punya tekad untuk menghadirkan kemakmuran ke seluruh kawasan di dunia,” katanya.
Terkait dengan usaha menghadirkan kemakmuran untuk semua, kata Kiai Saad, aktivis Muhammadiyah tidak boleh banyak mengeluh. Sebab seberat apapun perjuangan yang dilakukan hari ini, tentu masih menantang perjuangan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad beserta para sahabat.
Namun demikian, menurutnya umat Islam dan lebih-lebih warga Muhammadiyah tak boleh berkecil hati. Harapan untuk mendapat rida Allah SWT selalu terbuka, meski perjuangan yang dilakukan sebagaimana kemampuan yang dimiliki.
Muhammadiyah menginginkan kemakmuran bagi bangsa Indonesia, tanpa terkecuali dan juga bertekad memakmurkan kawasan di dunia. Tapi tidak serta merta kemakmuran itu sama dengan kemakmuran yang dimiliki oleh peradaban modern sekarang.
“Yang dihadirkan oleh Muhammadiyah dalam hal kemakmuran itu harus punya landasan keimanan, landasan teologis, dan berdasarkan kitab Allah, dan harus berdasarkan agama Allah,” katanya.
Landasan itu menjadi pembeda antara kemakmuran yang dihadirkan oleh Muhammadiyah dengan kemakmuran yang sudah ada di berbagai negara maju di dunia saat ini.
Kemakmuran yang dihadirkan oleh Muhammadiyah juga bagian dari keberlanjutan dari makmurnya manusia tak hanya di dunia, tapi juga makmur sampai dengan di kehidupan mendatang atau akhirat.