MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) memperingati Milad ke-106 dengan Apel Besar bertema “Menyemai untuk Negeri” yang digelar di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta pada Jumat (20/12).
Dalam pidatonya, Ketua Umum Kwartir Pusat HW, Aman Suyadi, menekankan pentingnya visi strategis organisasi pasca Muktamar ke-4 HW di Malang, Jawa Timur.
“Ramanda, Ibunda, Rakanda, dan Ayunda, hasil Muktamar telah ditanfidzkan dan dikirim ke seluruh Kwartir Wilayah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan se-Indonesia, serta dapat diakses melalui website resmi www.hizbulwathan.or.id,” ujar Aman.
Ia menyatakan bahwa dokumen tersebut telah disosialisasikan hingga ke tingkat Kwartir Daerah, Kwartir Cabang, dan Qabilah di seluruh Indonesia.
Aman menjelaskan bahwa upaya membangun dan menggerakkan sumber daya HW harus berlandaskan pada Tanfidz Muktamar dan Pedoman Organisasi HW.
“Lima langkah utama yang menjadi visi kita adalah mengembalikan jati diri HW sebagai gerakan dakwah Muhammadiyah, menggerakkan potensi kader menjadi lebih kreatif dan inovatif, melakukan regenerasi kader untuk menghadapi era global dan digital, meningkatkan kemandirian melalui kewirausahaan, serta berpartisipasi aktif dalam persoalan kemanusiaan dan lingkungan,” jelasnya.
Untuk mencapai visi tersebut, Aman menekankan pentingnya prioritas program organisasi. “Kita memprioritaskan konsolidasi internal, sosialisasi jati diri HW di semua tingkatan, merumuskan gerakan aksi yang berbasis kebutuhan masyarakat, serta mengoptimalkan pelatihan kepemimpinan di seluruh tingkatan di Indonesia,” katanya.
Dalam pidatonya, Aman juga mengutip firman Allah dalam QS. Al-Maidah ayat 48 untuk menguatkan komitmen organisasi. “Allah berfirman, ‘Maka, berlomba-lombalah dalam berbuat kebaikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali.’ Ayat ini menjadi pengingat bagi kita untuk senantiasa berperan aktif dalam berlomba-lomba melakukan amal kebaikan,” ucapnya dengan tegas.
Aman mengakhiri pidatonya dengan doa agar seluruh anggota HW terus mendapatkan perlindungan dan petunjuk dari Allah. “Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memberikan rida-Nya kepada kita semua sehingga HW dapat terus menjadi ujung tombak dakwah Muhammadiyah, kapanpun dan di manapun,” pungkasnya.