MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Bidang Ekonomi, Latifah Iskandar, menekankan pentingnya peran Hizbul Wathan (HW) dalam membangun karakter generasi muda melalui gerakan berbasis masyarakat.
“Hizbul Wathan kini sudah berusia 106. Lahir, tumbuh, besar, berkembang, dan bertahan karena semangat pimpinannya,” ujar Latifah yang disambut riuh tepuk tangan peserta apel yang digelar di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta pada Jumat (20/12).
Ia mengingatkan bahwa meski sempat mengalami masa jeda, kebangkitan HW sejak tahun 1999 menunjukkan eksistensi yang terus berkembang hingga ke berbagai pelosok Indonesia.
Latifah mengenang masa sekolahnya di tahun 1969 hingga 1972, ketika dirinya aktif di gerakan Pramuka. “Dulu waktu saya sekolah, kemah itu diadakan di kampung-kampung, bukan hanya di sekolah. Ini seperti mottonya HW, memfokuskan bagaimana mengembangkan anak-anak membangun karakter, menyemai untuk negeri ini melalui gerakan berbasis masyarakat,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa Muhammadiyah, sebagai sebuah gerakan, harus terus bergerak dan beradaptasi, termasuk di tengah perubahan zaman. “Sejak Covid-19, kita melihat sekali perubahan perilaku, terutama dengan digitalisasi. Sayangnya, anak-anak remaja saat ini lebih banyak menikmati digital sebagai hiburan, belum sebagai sarana kemajuan. Tapi saya yakin, melalui pendidikan yang digerakkan Muhammadiyah, kita bisa menyiapkan mereka untuk menghadapi tantangan ini,” tegasnya.
Latifah juga mengungkapkan komitmen ‘Aisyiyah dalam mendukung HW. “Berdasarkan pertemuan HW dengan ‘Aisyiyah, kami berkomitmen untuk menanamkan karakter kepanduan sejak dari TK ABA. Semoga dengan ini anak-anak dapat mengembangkan potensinya di masyarakat,” katanya.
Ia menutup sambutannya dengan harapan besar terhadap masa depan HW dan generasi muda Indonesia. “Mudah-mudahan apa yang kita harapkan untuk menyemai, akan kita tuai nanti pada saatnya,” tutup Latifah penuh optimisme.
Sinergi antara Hizbul Wathan dan ‘Aisyiyah diharapkan dapat semakin memperkuat pembentukan karakter anak-anak sejak dini, menjadikan mereka generasi penerus yang tangguh dan siap berkontribusi bagi bangsa.