MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Duta Besar Amerika Serikat (Dubes AS) untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdir mengaku senang bisa melakukan kunjungan resmi perdana ke Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pada Selasa (17/12) di Jakarta.
Dirinya mengaku takjub dengan kebesaran Muhammadiyah yang memiliki berbagai pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan tentunya keagamaan. Oleh karena itu dia mengapresiasi organisasi yang berdiri pada 1912 ini.
Dubes Kamala juga menyampaikan bahwa pihaknya dengan Muhammadiyah telah menjalin kerja sama selama berdekade-dekade, dan di berbagai sektor untuk masyarakat luas.
“Termasuk kerja sama di pendidikan tinggi, karena Muhammadiyah memiliki banyak sekali sekolah-sekolah dan universitas, dan juga di bidang kesehatan karena Muhammadiyah memiliki banyak sekali rumah sakit dan klinik-klinik,” katanya.
Lebih spesifik, Dubes Kamala menyebutkan bahwa melalui USAID, Muhammadiyah dengan AS melakukan kerja sama untuk penanganan masalah penyakit Tuberculosis (TB). Kerja sama dijalin juga dengan ‘Aisyiyah.
Terlebih di masa Covid-19 kemarin, imbuhnya, dengan memanfaatkan besarnya jaringan rumah sakit dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) lain, kerja sama untuk menyalurkan bantuan vaksin Covid-19 berjalan dengan baik.
“Dan melalui kunjungan ini, kami melihat untuk area-area baru yang memungkinkan kita untuk melakukan kerja sama,” tuturnya.
Pertemuan yang digelar di ruang rapat lantai 2 Kantor PP Muhammadiyah Jakarta ini juga membahas mengenai dialog antar umat beragama, isu politik dan keamanan global yang berdampak pada Indonesia maupun AS.
“Saya apresiasi pandangan yang diberikan oleh bapak Ketua Muhammadiyah, dan berterima kasih atas waktu yang diberikan kepada kami,” imbuhnya.
Dubes Kamala berharap dari pertemuan ini menghasilkan tindak lanjut kerja sama yang lebih luas dan dalam antara Amerika Serikat dengan Persyarikatan Muhammadiyah.