MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Pada acara Rapat Terbuka, Peringatan Lustrum XV dan Dies Natalies ke – 75 Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dilaksanakan pada Kamis (19/12) Dua Kader Muhammadiyah kembali membuat bangga nama persyarikatan.
Bersama dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir yang juga memperoleh Anugerah Hamengku Buwono IX pada Bidang Pendidikan, Sosial, Politik, dan Kemanusiaan, dua kader Muhammadiyah yaitu Saiful Deni Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) dan Susanti Dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto meraih penghargaan bergengsi Anugerah Universitas Gadjah Mada (UGM).
Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), Saeful Deni memperoleh Anugerah Universitas Gadjah Mada dalam bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengentasan Kemiskinan. Sedangkan Susanti, Dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto memperoleh Anugerah Universitas Gadjah Mada di bidang Patologi dan Farmakologi Molekuler pada Kanker.
Peraihan penghargaan bergengsi dari UGM dan Sultan Hamengku Buwono IX tersebut tentunya menambah rasa kebahagiaan tersendiri bagi nama persyarikatan. Hal tersebut membuktikan bahwa Muhammadiyah sebagai Organisasi Islam yang besar didalamnya memiliki kader-kader yang unggul dan berkualitas.
“Tentunya kami sudah berkiprah selama 16 tahun di perguruan tinggi dan Muhammadiyah. Saya sebagai Alumni Fisip UGM tahun 2000 an, tentunya sangat bersyukur dan bahagia. Berbagai macam pengetahuan yang telah kami pelajari tentunya menjadi jalan dan kebermanfaatan bagi pencapaian-pencapaian kami hingga saat ini. Sehingga, ilmu-ilmu yang telah kami miliki akan terus kami salurkan sehingga menghadirkan kebermanfaatan bagi Masyarakat,” ujar Saeful dengan penuh rasa syukur ketika memperoleh anugerah bergengsi tersebut.
Lebih lanjut, Susanti juga mengaku bangga dapat meraih anugerah tersebut sekaligus mengungkap rasa senangnya dapat kembali satu forum dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
“Tentunya sebagai alumni, saya sangat bersyukur dapat mengemban ilmu di sini. Saya sangat merasakan bahwa Ilmu yang telah didapat sebisanya harus membawa kebermanfaatan bagi Masyarakat,” ungkapnya.
Susanti juga menekankan komitmennya untuk terus menyebarkan kebermanfaatan untuk masyarakat.
“Saya juga merupakan pendidik di Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Dengan semua kegiatan yang telah saya lakukan, saya benar-benar ingin memberikan kembali ilmu yang telah diajarkan guru-guru saya, baik di UGM maupun di Muhammadiyah agar dapat bermanfaat pada Masyarakat,” tuturnya.
Penghargaan Anugerah Universitas Gadjah Mada yang diterima oleh Syaiful Deni dan Susanti pada acara Rapat Terbuka, Peringatan Lustrum XV dan Dies Natalies ke -75 Universitas Gadjah Mada ini diharapkan menjadi teladan dan pemicu semangat bagi kader Muhammadiyah lainnya.
Semoga kader-kader Muhammadiyah lainnya dapat terinspirasi dari hal ini dan terus berinovasi menghadirkan kebermanfaatan bagi seluruh umat, bangsa, dan alam semesta. (bhisma)