MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muchamad Arifin, menjadi salah satu tokoh Indonesia yang diundang khusus oleh Kerajaan Arab Saudi untuk mengikuti program silaturrahim. Ia berangkat pada Kamis (21/11) didampingi langsung oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdullah H. Amodi.
Dalam sambutannya, Dubes Faisal menjelaskan bahwa peserta program ini dipilih berdasarkan kontribusi mereka di bidang sosial, keagamaan, dan pengaruhnya terhadap dunia Islam.
“Mereka para tokoh yang terpilih adalah berdasarkan peran keaktifannya dari segi sosial serta tokoh-tokoh yang berpengaruh bagi dunia Islam maupun peran keagamaan,” ujar Faisal Abdullah H. Amodi.
Program silaturrahim ini merupakan inisiatif langsung dari Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman. Tujuan utamanya adalah mempererat hubungan antara tokoh-tokoh Muslim dari berbagai negara, termasuk Indonesia, sekaligus memperkuat solidaritas umat Islam di seluruh dunia.
Selain difasilitasi untuk melaksanakan ibadah umroh, peserta juga akan mengikuti berbagai agenda penting. Mereka dijadwalkan bertemu dengan tokoh-tokoh keagamaan terkemuka, termasuk Imam Besar Masjid Nabawi, yang merupakan salah satu simbol penting keislaman. Selain itu, mereka juga akan berdialog dengan pejabat-pejabat Arab Saudi dan mengunjungi sejumlah situs bersejarah yang memiliki nilai strategis dalam perjalanan Islam.
Menurut Faisal Abdullah H. Amodi, program ini adalah wujud komitmen Kerajaan Arab Saudi untuk memberikan kontribusi nyata kepada dunia Islam. “Sekaligus dalam konteks memenuhi keinginan seluruh umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa program ini mencerminkan upaya Arab Saudi untuk terus mendukung kegiatan keagamaan, termasuk memfasilitasi perjalanan ibadah umroh dan haji, yang menjadi aspek penting kehidupan spiritual umat Islam.
Sebagai salah satu peserta yang mewakili Muhammadiyah, Muchamad Arifin menyambut hangat kesempatan ini. Ia berharap seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi peserta. “Semoga segala ibadah yang kami jalankan diterima oleh Allah SWT,” ujarnya.
Ia juga berharap program ini mampu memperkuat ukhuwah Islamiyah di antara umat Islam dari berbagai negara, serta meningkatkan kontribusi Indonesia dalam percaturan dunia Islam.
Program silaturrahim ini merupakan gelombang kedua keberangkatan umroh gratis yang diselenggarakan Kerajaan Arab Saudi pada tahun 2024. Sebelumnya, pada Januari 2024, 50 warga negara Indonesia dari berbagai daerah juga diberangkatkan melalui program serupa. Inisiatif ini memberikan kesempatan kepada umat Islam yang memiliki keterbatasan finansial untuk menjalankan ibadah umroh.
Selain umroh gratis, Kerajaan Arab Saudi juga rutin mengadakan program haji gratis setiap tahunnya. Program ini memungkinkan umat Islam yang memenuhi kriteria tertentu untuk melaksanakan ibadah haji tanpa biaya, menjadikannya impian yang terwujud bagi banyak umat Islam di Indonesia dan dunia.