MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Guna mendukung pengembangan atlet lebih profesional melalui penggunaan statistik, Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah selenggarakan Ngaji Olahraga Berkemajuan pada Senin (4/11) di Gedoeng Moehammadijah, Kota Yogyakarta.
Hadir memberikan sambutan, Ketua PP Muhammadiyah, Irwan Akib menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya acara ini. Hematnya, olahraga tidak bisa dijalani secara biasa-biasa saja tanpa adanya intervensi sains. Terlebih olahraga sepakbola yang menurutnya menjadi pusat perhatian publik di Indonesia.
Terkait dengan acara ini, Irwan berharap catatan statistik yang dimiliki oleh atlet sejak dini akan memberikan gambaran perkembangan karir mereka. Pelatih juga akan dengan mudah memetakan potensi atlet itu nanti.
“Statistik atlet ini diharapkan tidak hanya sebagai pembacaan angka, tapi juga bagaimana membaca kuantitatif yang diimplementasikan secara kualitatif pada karir atlet,” katanya.
Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah, katanya, Muhammadiyah memiliki kepentingan besar untuk bergerak di dunia olahraga. Sebab dakwah di masjid sudah dilakukan, akan tetapi dakwah di lapangan masih belum banyak disentuh.
“Tanpa perlu mengeluarkan ayat-ayat dan hadis, tapi kita juga bisa menjalin kedekatan dengan mereka suporter yang fanatik itu,” harapnya.
Irwan Akib mendorong supaya dakwah kepada komunitas suporter lebih intensif lagi. Tentu dakwah kepada suporter membutuhkan pendekatan khusus. Termasuk juga kepada atlet yang bertanding.
“Kita juga perlu melakukan pendekatan dakwah ke atlet sejak mereka masih dini, membangun dan mengembangkan potensi mereka,” imbuhnya.
Ke depan, Irwan Akib berharap semakin intensifnya dakwah Muhammadiyah di bidang olahraga akan berdampak semakin baiknya prestasi olahraga Indonesia.
Sementara itu, Ketua LPO PP Muhammadiyah, Gatot Sugiharto menyampaikan Persyarikatan Muhammadiyah memiliki potensi besar dalam pengembangan olahraga.
Oleh karena itu pihaknya bercita-cita ingin mendirikan sekolah khusus olahraga. Perhatian lebih diberikan LPO PP Muhammadiyah khususnya di sepakbola.
Akan tetapi potensi besar yang dimiliki oleh kader Muhammadiyah belum didukung dengan fasilitas penunjang, khususnya untuk statistik yang akan dijadikan sebagai catatan atlet yang ingin mengembangkan karir profesional.
“Kami di PP Muhammadiyah menganggap perlu untuk kita pelajari juga, untuk membuat portofolio bagi setiap atlet. Sehingga mereka dilirik oleh orang di luar sana,” katanya.
Menyinggung adanya beberapa mahasiswa Muhammadiyah yang menjadi punggawa Timnas Indonesia, Gatot menyebut Muhammadiyah memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan tradisi baik itu. Sebab meski mereka mahasiswa Muhammadiyah, tapi karir sepakbola mereka tidak dibangun sejak awal di lingkungan Muhammadiyah.
Sebagai informasi, Ngaji Olahraga Berkemajuan kali ini mengangkat tema “Pengenalan Dasar Statistik Sepakbola dalam Sport Science”. Sebagai pemateri adalah Moch. Rizky Pratama Putra dari Pojok Stats.