MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Memasuki musim hujan di beberapa kota, Ketua Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Budi Setiawan ingatkan relawan Muhammadiyah di LRB untuk menyiapkan diri dari potensi bencana yang dikhawatirkan terjadi.
Pada musim hujan di beberapa kawasan rawan terjadi bencana hidrometeorologi. Oleh karena itu, LRB PP Muhammadiyah berkirim surat ke wilayah-wilayah untuk menyiapkan diri apabila terjadi bencana hidrometeorologi.
“Karena MDMC di daerah-daerah itu masih perlu pendampingan, meskipun biasanya nanti teman-teman relawan dari perguruan maupun yang lain sudah siap,” kata Budi Setiawan ke reporter muhammadiyah.or.id di Gedoeng Moehammadijah Rabu (6/11).
“Kita mengimbau MDMC setiap wilayah memasuki musim penghujan ini untuk mencermati kegiatan, dan mencermati potensi bencana hidrometeorologi, “ imbuh Budi.
Imbauan ini ditekankan Budi lantaran bencana hidrometeorologi menjadi penyumbang angka bencana terbanyak di Indonesia mencapai lebih dari 70 persen. Jenis bencana itu seperti longsor dan banjir yang hampir merata terjadi di Indonesia.
Selain merata, bencana hidrometeorologi di Indonesia juga terjadi secara rutin. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk mencermati kejadian-kejadian tersebut. Pencermatan tersebut diharapkan bisa menjadi mitigasi diri lebih awal apabila bencana itu benar-benar terjadi.
“Sehingga kejadian itu bisa dihindari, atau kalau memang terjadi bisa meminimalkan korban atau dampaknya ditekan sekecil mungkin,” harap Budi.
Namun di sisi lain, ketika sebagai wilayah sudah masuk musim hujan, tapi di wilayah yang lain atau dalam satu wilayah tertentu masih kemarau juga harus mendapatkan perhatian. Sebab musim kemarau itu juga memiliki potensi bencana, misalnya kekeringan.