MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Dalam rangka menyemarakkan rangkaian Milad ke-112 Muhammadiyah, Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Yogyakarta menyelenggarakan Pengajian Semarak Milad ke-112 Muhammadiyah dengan tema “Menghadirkan Kemakmuran Untuk Semua”.
Acara yang dilaksanakan pada Selasa (5/11) tersebut menghadirkan pembicara utama yaitu Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Sukamta. Serta, turut hadir Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas dan Syamsul Anwar yang memberikan pengantar pada acara tersebut.
Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas menyampaikan bahwa “Muhammadiyah ini perlu kita rawat terus. Marwahnya sederhana sekali asal Hablum Minallah dan Hablum Minannas (Hubungan baik dengan Allah SWT dan Hubungan baik dengan sesama manusia). Saya rasa itu dapat diterapkan oleh seluruhnya,” katanya.
Meresapi makna Milad ke-112 Muhammadiyah tahun ini, Busyro mengajak kepada seluruh staf termasuk warga Muhammadiyah secara umum supaya meneladani Kiai Ahmad Dahlan, yang merupakan pendiri Muhammadiyah pada 1912 itu. Menurutnya, eksistensi Muhammadiyah bisa lebih dari seabad ini karena pondasi yang dibangun Kiai Dahlan, yaitu menjaga hubungan baik dengan Allah SWT dan manusia, serta alam semesta ini.
“Jika membahas tentang Hablum Minallah dan Hablum Minannas, maka kita bisa mencontoh Kiai Dahlan. Warisan yang telah diwariskan oleh Kyai Dahlan berupa Muhammadiyah yang berdiri dan berkembang dengan sangat kokoh hingga saat ini merupakan contoh dari penerapan Hablum Minallah dan Hablum Minannas,” ungkap Busyro pada sambutannya.
Kemudian, Syamsul turut menerangkan tentang pentingnya Musyawarah dalam bekerja di Muhammadiyah. “Dalam putusan tarjih yang termasuk kedalam fiqih tata kelola, wajib hukumnya bagi kita untuk bermusyawarah dalam menentukan keputusan. Maka dari itu, hal tersebut menjadi penting terutama bagi manajemen dan para pimpinan di Muhammadiyah. Jadi, tidak boleh pimpinan itu hanya bertindak tanpa bermusyawarah,” tegas Syamsul.
Seperti yang dijelaskan oleh, Busyro bahwa penting untuk kita agar selalu menerapkan prinsip Hablum Minallah, Hablum Minannas. Maka, dengan diadakannya pengajian tersebut, tentunya akan menjadi pengingat bagi warga Muhammadiyah untuk semakin meningkatkan ibadah, semangat berkontribusi dan keilmuan dalam kehidupan bermasyarakat khususnya di lingkungan Muhammadiyah itu sendiri. (Bhisma)
