MUHAMMADIYAH.OR.ID, FLORES TIMUR – Gunung Lewotobi Laki-Laki Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terletak di Kabupaten Flores Timur mengalami erupsi pada Senin (4/11) pukul 23.57 WITA.
Berdasarkan pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik yang cukup signifikan, sehingga tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki dinaikan level III siaga menjadi IV awas, sejak 3 November 2024.
Dalam siaran yang diberikan oleh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) pada Senin (4/11), sebanyak 2.734 Kepala Keluarga atau 10.295 jiwa mengungsi, sembilan meninggal dunia, dan dampak materi dalam pendataan.

Dikutip dari sumber lain, data terbaru per Senin, 4 November 2024 pukul 11.30 WIB, jumlah korban jiwa bertambah menjadi sepuluh orang. Serta area terdampak yakni tujuh desa dari dua kecamatan yaitu Wulanggitang dan Ile Bura.
Saat ini respon yang telah diberikan oleh Muhammadiyah adalah dengan berkoordinasi dengan internal persyarikatan, koordinasi dengan pemerintah terkait erupsi gunung, serta penyiapan tim untuk segera diberangkatkan ke lokasi.
Saat ini penyintas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT membutuhkan masker, selimut, tenda keluarga, mobil untuk membangu mobilitas, hygiene kitI, alas tidur, makanan cepat saji, air bersih, baby kit, serta hand sanitizer.
Sementara itu, bagi yang ingin menyalurkan donasi tanggap bencana bisa melalui BSI : 9153 944 400; Mandiri : 1230 099 008 999; BCA : 8780 171 171; Muamalat : 3250191211, A.n. Lazismu Muhammadiyah. Konfirmasi sms/wa: 0856 1626 222, sertakan Kode Unik “013″ contoh: Rp 50.013,-
Kepala Pusat Data dan Komunikasi BNPB, Abdul Muhari sebagaimana dikutip dari antaranews.com Selasa (5/11) menyampaikan pihaknya akan memastikan logistik bagi penyintas aman dan terpenuhi untuk beberapa hari ke depan.
“Kita pastikan logistik untuk keperluan dasar bagi pengungsi terpenuhi dalam beberapa hari ke depan. Penambahan dari segi kuantitas atau jenis barang akan kami sesuaikan dengan kebutuhan di lapangan,” katanya.