MUHAMMADIYAH.OR.ID, SLEMAN – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah miliki produk baru yang berupa TelurMoe hasil dari peternak yang tergabung dalam Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) Difabel Bejen, Sleman.
TelurMoe merupakan telur dari ayam yang diternak menggunakan sistem kesejahteraan hewan – tidak dalam kandang batre, sehingga ayam-ayam lebih sehat.
Selain itu kesehatan ayam ditunjang dengan pakan yang bebas antibiotika dan bahan kimia berbahaya melalui teknologi pakan “Twin Booster” sehingga memiliki kandungan nutrien yang lebih baik.
Melalui cara pemeliharaan tersebut, ayam yang dipelihara oleh JATAM Difabel Bejen menghasilkan telur dengan kualitas tinggi yang cocok untuk penanganan masalah gizi yang menyebabkan stunting pada anak-anak.
Oleh karena itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Salmah Orbayinah mendukung program ini. Dia berharap ‘Aisyiyah bisa mengambil bagian atau peran di proses hilirisasi atau penyerapan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.
Sosok yang akrab disapa Bu Bayin berharap, produksi TelurMoe dari JATAM Difabel Bejen ini dapat berkelanjutan. Sebab kandungan nilai gizi yang terdapat di tiap butir TelurMoe ini dibutuhkan untuk mencukupi kekurangan gizi, khususnya pada anak-anak.
“Produk ini sangat penting sekali ini ya, karena sudah terbukti TelurMoe ini memiliki nilai gizi yang tinggi, tidak hanya omega 3, tapi juga 6 dan 9. Dan ini sangat penting dan sudah terbukti untuk mencegah stunting,” katanya.
Dosen FKIK UMY ini menjelaskan, secara sederhana stunting merupakan kondisi anak yang kekurangan gizi. Oleh karena itu, kandungan nilai gizi pada tiap butir TelurMoe ini bisa mengatasi masalah stunting yang angkanya terbilang tinggi di Indonesia.
“Sehingga ‘Aisyiyah tadi dengan anggotanya yang banyak, dengan sistem jejaringnya yang luas, semoga bisa mendukung terus TelurMoe ini dengan baik,” tandasnya.