MUHAMMADIYAH.OR.ID, BENGKULU – Kampus Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) dikunjungi puluhan mahasiswa asing. Mereka datang dari berbagai penjuru dunia, membawa semangat dan rasa ingin tahu yang tinggi untuk menyelami kekayaan budaya Indonesia, khususnya Bengkulu.
Program bertajuk Cross-Cultural Competence Course ini menjadi magnet bagi 40 mahasiswa asing yang digelar pada tanggal 14 hingga 17 Oktober 2024, mereka akan diajak menjelajahi dimensi baru dalam studi multikultur dan kompetensi kepemimpinan.
Wakil Rektor Bidang Kerjasama UMB, Onsardi, menjelaskan, tak hanya mendapatkan ilmu di dalam kelas, para peserta juga akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan menarik yang menampilkan keunikan budaya Bengkulu. Mulai dari membatik besurek yang menjadi ikon daerah ini, hingga menjajal permainan tradisional seperti egrang batok kelapa dan bentengan.
Selain itu, Onsardi juga mengungkapkan bahwa UMB terus berupaya menjadi kampus yang inklusif dan nyaman bagi mahasiswa asing.
“UMB mendorong agar keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh Bengkulu, seperti keragaman hayati dan budayanya, bisa dijadikan topik kajian bagi para mahasiswa di perguruan tinggi, tak terkecuali bagi mahasiswa asing,” ujarnya.
Onsardi menambahkan, program short course ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen UMB dalam mewujudkan visi sebagai kampus global dan terkemuka.
“Kami ingin UMB menjadi rumah kedua bagi mahasiswa asing yang ingin memperdalam ilmu dan pengetahuan tentang Indonesia,” tegasnya.
Kepala Kantor Kerjasama dan Urusan Internasional UMB, Andi Azhar, mengungkapkan antusiasmenya terhadap tingginya minat mahasiswa asing untuk mengikuti program ini.
“Program short course kali ini merupakan pemanasan yang akan diikuti oleh kegiatan short course lainnya di semester depan,” ungkapnya.
Andi menambahkan bahwa kehadiran mahasiswa asing di UMB tentunya memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak. Bagi UMB, hal ini meningkatkan reputasi dan visibilitas UMB di kancah internasional. Sementara bagi mahasiswa asing, mereka mendapatkan pengalaman belajar yang berharga dan mengenal lebih dekat budaya Indonesia.
Selain itu, Andi berharap program Cross-Cultural Competence Course ini diharapkan dapat menjadi jembatan bagi para peserta untuk memahami dan menghargai perbedaan budaya. Melalui interaksi dan diskusi antar budaya, para peserta diharapkan dapat mengembangkan kompetensi kepemimpinan yang berwawasan global.
“UMB terus berkomitmen untuk menjadi kampus global dan terkemuka dengan terus mengirim mahasiswa ke berbagai negara di dunia serta menerima mahasiswa asing dari berbagai negara untuk studi di UMB,” ujarnya.
Komitmen ini diwujudkan salah satunya dengan pemberian beasiswa bagi mahasiswa asing yang mengambil program S1 di UMB. Selain itu, UMB juga terus mendukung kegiatan-kegiatan berskala internasional, baik yang inbound maupun outbound.