MUHAMMADIYAH.OR.ID, MOJOKERTO – Indonesia dalam riset yang dilakukan oleh Pew Research Center tercatat sebagai negara dengan penduduk paling percaya pada Tuhan, dengan angka 96 persen.
Data tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara teratas yang penduduknya paling percaya pada Tuhan. Bidang spiritual itu menjadi potensi besar yang jika dikelola dapat dimanfaatkan untuk menjaga stabilitas negara.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Fathurrahman Kamal pada Ahad (27/10) dalam Tabligh Akbar Muhammadiyah yang diadakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Mojokerto.
Persentase tingkat kepercayaan terhadap Tuhan oleh bangsa Indonesia ini bahkan lebih tinggi jika dibandingkan dengan Turki, termasuk juga Mesir. Potensi besar itu, katanya, harus dimanfaatkan merawat kesatuan.
Tidak hanya kesadaran tinggi terhadap Tuhan menjadikan bangsa Indonesia ikut berperan dalam menangani krisis global, sebagai konsekuensi untuk menyebar kerahmatan bagi seluruh alam.
Dalam kontek global, Muhammadiyah sebagai bagian dari ormas keagamaan di Indonesia dengan jutaan pengikut tak pernah lelah membangun perdamaian global. Salah satu bukti nyata adalah konsisten membantu Palestina.
“Kami makmurkan, bukan sekadar cerita. Kami konsisten membantu, termasuk bantuan dua miliar dalam konsolidasi sebelumnya,” paparnya.
Di sisi lain, dalam konteks keIndonesiaan Fathur melihat bahwa persatuan di negeri khatulistiwa ini dibangun oleh banyak keragaman, di antaranya oleh Muhammadiyah dengan Nahdlatul ‘Ulama (NU).
Dua organisasi besar, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), memainkan peran sentral dalam pembinaan umat dan stabilitas negara. “Saya tak bisa membayangkan Indonesia tanpa Muhammadiyah dan NU,” katanya menegaskan.
Fathurrahman mengajak kepada warga Muhammadiyah, NU, dan lain sebagainya, termasuk aparat keamanan untuk saling berbagi peran dalam menjaga stabilitas dan persatuan Indonesia.
“Dua ormas ini adalah tempat bertumpu, biarkan aparatur negara menjalankan tugasnya menjaga dunia ini, kita jalankan peran kita dalam menjaga agama,” katanya.