Selasa, 22 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Artikel

Pandangan Muhammadiyah Soal Generasi Sandwich

by ilham
9 bulan ago
in Artikel, Berita
Reading Time: 5 mins read
A A
Pandangan Muhammadiyah Soal Generasi Sandwich

Ketika mendengar istilah Generasi Sandwich, banyak yang menganggap ini adalah masalah pada generasi Z. Namun, pada kenyataannya, Generasi Sandwich tidak terbatas pada isu mereka. Ini adalah tantangan yang dihadapi oleh individu berusia 30 hingga 50 tahun, tanpa memandang generasi mana mereka berasal.

Istilah ini pertama kali dikenalkan oleh Dorothy A. Miller pada tahun 1981 dalam artikelnya yang berjudul “The ‘sandwich’ generation: adult children of the aging” di jurnal Social Work. Pada fase hidup ini, seseorang berada di antara dua beban tanggung jawab besar: membesarkan anak-anak mereka sendiri sekaligus merawat orang tua yang sudah lanjut usia. Mereka, seperti terjepit, makanya menggunakan istilah “sandwiched” (Dorothy A. Miller, 1981).

Beban ini tidak hanya bersifat fisik atau finansial, tetapi juga emosional. Tiap-tiap orang yang berada pada fase ini harus memikirkan masa depan anak-anak mereka sekaligus bertanggung jawab terhadap kesejahteraan orang tua yang semakin lanjut usia. Namun, apakah fenomena ini bisa disebut masalah sosial semata? Ataukah ada sudut pandang terkait tanggung jawab ini, terutama jika kita meninjaunya dari perspektif nilai agama?

Fenomena meningkatnya populasi lanjut usia menjadi salah satu faktor yang memperbesar tantangan ini. Berbagai negara, termasuk Indonesia, kini sedang mengamati perubahan demografi sebagai hasil dari kemajuan dalam perawatan kesehatan dan peningkatan harapan hidup. Panjangnya usia manusia ini memungkinan seseorang membutuhkan perawatan dan bantuan di usia tua (Fitri Ayu Kusumaningrum, 2023). Hal ini mendorong lebih banyak orang berada dalam situasi sebagai bagian dari generasi sandwich.

MateriTerkait

Bolehkah Menikahi Perempuan dalam Kondisi Hamil?

Hilman Latief Dorong Mahasiswa Ambil Jalan Penguatan Ekonomi Berbasis Teknologi

Kapolri Apresiasi Peran Muhammadiyah dalam Kebangsaan

Muhammadiyah, dalam Muktamar ke-48 tahun 2022 di Surakarta, telah mengingatkan akan adanya ledakan populasi lanjut usia ini. Hal ini karena jumlah warga senior meningkat karena pelayanan kesehatan yang baik, gaya hidup sehat, dan faktor-faktor lainnya. Peningkatan jumlah warga senior berpotensi menjadi beban ekonomi negara, terutama dalam hal penyediaan layanan kesehatan, jaminan sosial, dan dukungan emosional.

Oleh karena itu, Muhammadiyah merekomendasikan agar pemerintah dan seluruh elemen masyarakat mengambil langkah mitigasi demografi dengan program-program yang memungkinkan warga senior tetap aktif dan produktif. Kegiatan sosial, keagamaan, kebudayaan, ekonomi, hingga pariwisata dapat menjadi wadah untuk memastikan warga lanjut usia tetap terlibat dalam masyarakat (PP Muhammadiyah, 2022).

Selain upaya di tingkat negara, tanggung jawab keluarga terhadap orang tua juga menjadi fokus utama. Dalam Tuntunan Menuju Keluarga Sakinah, hasil Musyawarah Nasional Tarjih ke-28 tahun 2014 di Palembang, Muhammadiyah menegaskan bahwa anak wajib memenuhi kebutuhan orang tua dan merawat mereka di usia lanjut (PP Muhammadiyah, 2015). Dalam istilah agama hal ini sering disebut dengan birr al-walidayn.

Panduan ini diambil dari QS. Luqman ayat 14, di mana Allah memerintahkan manusia untuk berbuat baik kepada orang tua. “Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun,” demikian firman-Nya. Kewajiban perintah agama yang harus dipenuhi oleh setiap anak.

Oleh sebab meningkatnya populasi lanjut usia, maka peran anak dalam memenuhi kebutuhan orangtua harus didukung oleh kebijakan pemerintah dan masyarakat. Sinergi antara keluarga, masyarakat, dan negara dalam merawat warga senior akan membantu meringankan beban generasi sandwich serta memperkuat jaringan dukungan sosial.

Tingkatan Generasi Sandwich

Dalam Manhaj Tarjih Muhammadiyah, diskusi mengenai tanggung jawab generasi sandwich dapat dianalisis melalui konsep “kebermaksudan norma”. Norma ini terbagi menjadi tiga tingkatan: kebermaksudan esensial (ḍarūriyyāt), kebermaksudan primer (ḥājjiyāt), dan kebermaksudan komplementer (taḥsīniyyāt) (Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, 2024).

Pada tingkatan pertama, kebermaksudan esensial (ḍarūriyyāt) meliputi kebutuhan mendasar yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup. Jika kebutuhan ini tidak dipenuhi, maka akan terjadi bencana besar bagi individu dan masyarakat.

Dalam konteks ini, perawatan orang tua menjadi kewajiban esensial yang tidak bisa diabaikan. Gagalnya seorang anak dalam merawat orang tua dapat menyebabkan gangguan pada tatanan keluarga dan bahkan bisa mengancam keselamatan atau kesejahteraan orang tua itu sendiri. Bagi generasi sandwich, ini adalah tanggung jawab moral dan agama yang harus diprioritaskan.

Tingkatan kedua adalah kebermaksudan primer (ḥājjiyāt), yaitu kebutuhan yang diperlukan agar hidup dapat berjalan secara normal. Jika tidak dipenuhi, hidup mungkin masih dapat berlanjut, tetapi dengan tekanan dan kesulitan yang amat berat.

Bagi generasi sandwich, tidak merawat orang tua mungkin tidak menyebabkan krisis besar, tetapi mereka akan menghadapi tantangan yang berat, baik secara mental, finansial, maupun sosial. Pada titik ini, tanggung jawab merawat orang tua menjadi sumber tekanan yang signifikan, dan seringkali memunculkan dilema besar dalam hidup mereka.

Sementara itu, kebermaksudan komplementer (taḥsīniyyāt) adalah tingkatan kebutuhan yang membuat hidup lebih nyaman dan indah. Pada tingkatan ini, perawatan orang tua masih penting, tetapi tidak bersifat kritis.

Jika seorang anak tidak memberikan perhatian penuh pada perawatan orang tua, mungkin kesejahteraan mereka tidak sepenuhnya terancam, tetapi kenyamanan dan kebahagiaan hidup mereka sedikit berkurang. Pada level taḥsīniyyāt ini perawatan orang tua hanya berbentuk kepedulian, perhatian, dan penghargaan lebih kepada mereka.

Dalam situasi yang berada pada tingkatan ḍarūriyyāt dan ḥājjiyāt, merawat orang tua dengan penuh kasih sayang bukan hanya merupakan kewajiban, tetapi juga hal utama. Dalam pandangan Islam, pengabdian terhadap orang tua ini dapat dianggap sebagai anugerah. Merawat orang tua sejatinya adalah kesempatan terbaik dalam hidup untuk melaksanakan perintah Allah.

Meski demikian, penting untuk melangkah dari level ḍarūriyyāt dan ḥājjiyāt menuju taḥsīniyyāt. Pada level taḥsīniyyāt ini, keberadaan generasi sandwich seharusnya hanya berfokus pada pemenuhan aspek emosional bagi orang tua, bukan lagi menjadi ketergantungan hidup yang berlebihan seperti dalam level ḍarūriyyāt dan ḥājjiyāt. Dalam taḥsīniyyāt, orang tua tetap merasa disayangi, namun tanpa menimbulkan beban berat yang tak terelakkan bagi anak-anak mereka.

Memutus Generasi Sandwich pada Level Ḍarūriyyāt dan Ḥājjiyāt

Selain menunggu program Pemerintah yang peduli dengan warga senior atau usia lanjut, kita juga bisa keluar dari level ḍarūriyyāt dan ḥājjiyāt. Tips yang dipaparkan di bawah ini berdasarkan artikel yang ditulis Hamim Septian, di antaranya:

Diskusi Terbuka dengan Keluarga

Salah satu langkah penting untuk mengurangi beban menjadi bagian dari generasi sandwich adalah dengan membuka diskusi terbuka dengan keluarga. Bahas kondisi keuangan dan tanggung jawab yang dihadapi secara jujur, serta dorong semua anggota keluarga untuk turut serta mencari solusi. Setiap pihak harus memahami beban yang ditanggung dan berkontribusi sesuai kemampuan.

Mengajarkan Kemandirian pada Anak

Generasi sandwich harus memperhatikan pendidikan kemandirian bagi anak-anak mereka. Ajarkan keterampilan hidup sejak dini, termasuk bagaimana mengelola keuangan dan bahkan menumbuhkan minat pada kewirausahaan. Ini akan membantu mencegah anak-anak menjadi bagian dari generasi sandwich di masa depan, sekaligus mempersiapkan mereka untuk hidup mandiri tanpa ketergantungan finansial pada orang tua.

Manajemen Keuangan yang Baik

Mengelola keuangan secara bijak menjadi langkah kunci untuk keluar dari tekanan level ḍarūriyyāt dan ḥājjiyāt. Hindari utang yang tidak perlu, buat perencanaan keuangan jangka panjang, dan pahami cara-cara mengelola pengeluaran. Keteraturan dalam pengelolaan uang ini sangat penting bagi mereka yang berada di antara tuntutan anak dan orang tua.

Belajar Hidup Mandiri

Orang tua juga perlu mempersiapkan diri agar tidak sepenuhnya bergantung pada anak-anak di masa tua. Merencanakan dana pensiun sejak dini dan berinvestasi untuk masa depan adalah upaya penting yang harus dilakukan. Hal ini memungkinkan orang tua mengurangi tekanan pada anak-anak yang harus membagi perhatian antara merawat orang tua dan mengurus keluarganya sendiri.

Mendaftar Asuransi Kesehatan

Biaya kesehatan seringkali menjadi salah satu tantangan terbesar bagi generasi sandwich. Mendaftarkan diri dan orang tua pada asuransi kesehatan yang memadai dapat membantu meringankan beban finansial yang muncul akibat kondisi kesehatan yang memburuk. Asuransi juga memberikan rasa aman bagi generasi sandwich, karena tidak lagi harus khawatir dengan biaya medis yang tak terduga.

Menyiapkan Tabungan dan Dana Cadangan

Menyiapkan tabungan dan dana darurat adalah langkah penting lainnya untuk menjaga kestabilan finansial. Dengan menyisihkan sebagian penghasilan untuk dana cadangan, seseorang dapat lebih siap menghadapi situasi tak terduga tanpa harus mengorbankan kebutuhan sehari-hari. Ini juga mencegah terjadinya tekanan finansial yang bisa memperburuk kondisi sebagai generasi sandwich.

Berinvestasi

Investasi adalah solusi jangka panjang untuk menciptakan pendapatan pasif dan memperkuat kondisi keuangan. Generasi sandwich yang memulai investasi sedini mungkin akan memiliki peluang lebih baik untuk mengurangi tekanan finansial di masa depan. Ini bukan hanya tentang memperkuat posisi ekonomi, tetapi juga langkah strategis untuk menghindari keterpurukan finansial di kemudian hari.

Referensi:

Dorothy A. Miller, “The ‘sandwich’ generation: adult children of the aging”, Social Work Vol. 26, No. 5 (September 1981), pp. 419-423.

Fitri Ayu Kusumaningrum, “The Meaning of Verses on Parents-Children Relationship as Basis for Sandwich Generation Concept in Islam”, Vol. 22, No. 2(2023), pp. 553-582DOI: 10.20885/millah.vol22.iss2.art10.

Hamim Septian, “Fenomena Generasi Sandwich di Indonesia”, dalam Jurno, https://jurno.id/jurnopedia/fenomena-generasi-sandwich-di-indonesia, diakses pada Kamis, 24 Oktober 2024.

Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Manhaj Tarjih Muhammadiyah, 2024.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah, “Tuntunan Menuju Keluarga Sakinah”, Berita Resmi Muhammadiyah, Yogyakarta: Gramasurya, 2015.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Tanfidz Keputusan Muktamar ke-48 Muhammadiyah, 2022.

ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Politik Uang Hukumnya Haram, Bagaimana dengan Biaya Politik untuk Kampanye?

Next Post

Empat Tugas Pokok Kampus Muhammadiyah dalam Memajukan Umat dan Bangsa

Baca Juga

Membayar Utang Puasa dalam Kondisi Hamil: Fidyah atau Qadha?
Artikel

Bolehkah Menikahi Perempuan dalam Kondisi Hamil?

22/07/2025
Hilman Latief Dorong Mahasiswa Ambil Jalan Penguatan Ekonomi Berbasis Teknologi
Berita

Hilman Latief Dorong Mahasiswa Ambil Jalan Penguatan Ekonomi Berbasis Teknologi

22/07/2025
Kapolri Apresiasi Peran Muhammadiyah dalam Kebangsaan
Berita

Kapolri Apresiasi Peran Muhammadiyah dalam Kebangsaan

22/07/2025
Ajak Masyarakat Dunia Bergerak, Muhammadiyah Selenggarakan Global Forum for Climate Movement Dua Pekan Lagi
Berita

Ingin Jadi Penentu Arah Bangsa, Umat Islam Indonesia Diminta Naik Kelas Ekonominya

22/07/2025
Next Post
Empat Tugas Pokok Kampus Muhammadiyah dalam Memajukan Umat dan Bangsa

Empat Tugas Pokok Kampus Muhammadiyah dalam Memajukan Umat dan Bangsa

Haedar Nashir Tinjau Rumah Sakit UMS yang Baru Diresmikan

Haedar Nashir Tinjau Rumah Sakit UMS yang Baru Diresmikan

Terima Silturahmi Mufti Perlis, PP Muhammadiyah Diskusikan Perkembangan Islamic Studies dan Relasi Pemikiran Barat

Terima Silturahmi Mufti Perlis, PP Muhammadiyah Diskusikan Perkembangan Islamic Studies dan Relasi Pemikiran Barat

BERITA POPULER

  • Mahasiswa UMJ Viral Usai Jadi Ketua RT: Gen Z Siap Pimpin Masyarakat

    Mahasiswa UMJ Viral Usai Jadi Ketua RT: Gen Z Siap Pimpin Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Sakit Muhammadiyah Berkembang Pesat, Haedar Nashir: Itu Kita Bangun Di Atas Sistem Profesional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KOKAM dan Polri Sinergi Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Universitas Muhammadiyah Papua Barat Resmi Berdiri, Irwan Akib: Muhammadiyah Hadir untuk Semua Anak Bangsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Buka Seleksi Beasiswa Al-Azhar Mesir 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Khutbah Jumat: Pentingnya Membiasakan Ibadah kepada Anak Sejak Dini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Pesan Haedar Nashir untuk KOKAM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Cara Mudah Mengakses Kalender Hijriah Global Tunggal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Hadirkan Makan Bergizi: Wujud Nyata Pengabdian untuk Bangsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.