MUHAMMADIYAH.OR.ID, DENPASAR – Tersedianya Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) selalu menjadi primadona di Perguruan Tinggi, termasuk kampus Muhammadiyah.
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Irwan Akib menyampaikan merujuk pada awal perkembangan Muhammadiyah, fokus Persyarikatan ada pada dua hal yakni pendidikan dan kesehatan.
Kedua hal ini memiliki gagasan yang cukup visioner. KH Hisyam ingin membuat perguruan tinggi yang megah, sementara KH Sudja ingin membuat Rumah Sakit yang megah.
“Saat ini kita sedang menyatukan dua visi tersebut, yakni adanya sinergi antara Fakultas Kedokteran dan Rumah Sakit,” kata Irwan Akib dalam forum Pengembangan Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA), Denpasar, Kamis (17/10).
Irwan melanjutkan, visi tersebut akan menjadi masalah jika tidak dikelola dengan tata pengelolaan yang baik. Terdata saat ini FK PTMA telah mencapai 17 fakultas dengan 5 FKg. Jumlah tersebut diharapkan dapat terus meningkat dan disertai dengan kualitas yang dimiliki.
“Dengan begitu, penting untuk adanya sinergi antara pusat pendidikan dan pelayanan kesehatan. Tidak hanya kedokteran namun juga kebidanan, perawat dan lainnya,” paparnya di hadapan 56 peserta dosen FK dan FKG.
Diakhir Irwan berharap agar nantinya ada sebuah regulasi yang dapat menyatukan PTMA dan PKU untuk saling bersinergi menjadi satu kesatuan yang utuh. Ia juga berharap agar PTMA dapat menjaga kualitas lulusan dokter yang dihasilkan.
“Kita tidak hanya menghadirkan FK dengan ciri khas AIK, namun harus melahirkan lulusan kedokteran yang mampu melayani masyarakat dengan penerapan AIK tersebut,” pungkasnya.