MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Ahmad Imam Mujadid Rais Ketua Badan Pengurus Pusat Lazismu Pusat mengajak amil di seluruh wilayah Indonesia untuk tetap selalu bersinergi dalam melaksanakan program-programnya.
Hal ini disampaikan oleh Ahmad Imam Mujadid Rais dalam forum Pra Rakernas yang digelar pada tanggal 23-24 Oktober 2024 di Kantor Lazismu Menteng, Jakarta Pusat.
“Hal itu senafas dengan tema rakernas Lazismu tahun ini yang mengusung spirit Sinergi Kebajikan untuk Inovasi Sosial dan Capaian SDGs. Melalui pra rakernas ini, kita berharap dan mensyukuri apa yang telah dilakukan dengan capaian yang diraih serta mencatat apa yang kurang untuk bisa dilaksanakan pada masa yang akan datang,” katanya.
Rais menyampaikan, dalam transisi kepemimpinan ini, semoga aktivitas dan proses kerja-kerja program Lazismu berjalan aman dan damai.
Di sisi lain, Rais juga memandang sisi persyarikatan dalam rangka tata kelola pemerintahan, dimana Muhammadiyah mendapatkan amanah dalam kabinet merah putih.
“Artinya dari sisi kepercayaan politik, ada kepercayaan luar biasa untuk Muhammadiyah, dan ini sebuah kehormatan dengan tanggung jawab yang besar. Di samping itu, jika mengikuti perkembangan kabinet yang baru, ada suatu yang baru yaitu badan pengentasan kemiskinan, dan ada juga di bawah naungan Kemenko semacam badan pemberdayaan masyarakat,” sebutnya.
Rais menjelaskan, dari informasi itu ada tugas-tugas keumatan, dimana Lazismu bertugas menyalurkan dan menghimpun dana ziska, dalam praktiknya tidak bisa melaksanakannya sendiri, tapi butuh tim yang solid.
Sebagai contoh di beberapa tempat, Lazismu bersinergi bersama MDMC, Majelis, dan Lembaga lainnya dan juga banyak pihak dari kalangan pemerintah serta perbankan.
“Sinergi ini menjadi penting, karena dengan sinergi kita bisa melakukan tahap kedua, yaitu inovasi sosial,” tegas Rais.
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Lazismu Pusat Ibnu Tsani menyampaikan bahwa pengantar laporan wilayah yang akan disampaikan merupakan informasi berharga pra rakernas. Sebab semua ingin melihat gambaran informasi Lazismu seluruh Indonesia.
“Laporan berupa capaian penghimpunan, program, sumber daya amil, indeks kinerja utama dan indeks kinerja aksi layanan akan sangat berguna bagaimana melihat Lazismu dalam angka,” tandasnya.
Di samping itu, kata Ibnu, hal ini untuk melengkapi laporan tahunan yang belum lengkap, agar memudahkan Lazismu Pusat dalam menyajikan laporan kepada Badan Amil Zakat Nasional.