MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Irwan Akib mengatakan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) emas, dan unggul berkemajuan.
“Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 dibutuhkan pendidikan yang unggul berkemajuan, pendidikan yang menyiapkan peserta didik yang mantap dalam keimanan, unggul intelektual, anggun berkahlak dan sigap berkarya. Pendidikan yang memandang peserta didik secara utuh, dan holisitik,” ujarnya pada Rabu (2/10) dalam agenda yang diadakan oleh Forum Rektor PTMA yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Irwan menegaskan bahwa Muhammadiyah melalui sekolah dan perguruan tingginya menjadi bagian penting dalam menyaipkan SDM unggul berkemajuan tersebut.
Selain itu, menurut Irwan jika membaca dari sejarah Presiden yang pernah memimpin Indonesia, sangat memiki perhatian yang besar dalam mewujudkan SDM yang unggul.
Sehingga, Irwan optimis di pemerintahan Prabowo Subianto mendatang juga memiliki perhatian yang besar dalam mewujudkan SDM yang unggul.
“Sebagai mentri pertahanan beliau memberikan perhatian khusus dalam pengembangan SDM melalui UNHAN bahkan memberi beasiswa mahasiswa untuk mejadi dokter melalui FK UNHAN, tentu kita berharap setelah beliau dilantik nanti menjadi Presiden perhatian terhadap pendidikan nasional lebih besar dan tidak lagi hanya fokus di UNHAN tetapi kepada Perguruan Tinggi lainnya lebih khusus PTMA yang selama ini telah dengan sukarela dan penuh keikhlasan mendidik anak-anak bangsa melalui dengan mewujudkan pendidikan dengan kualitas yang tidak diragukan” jelas Irwan.
Bung Karno pernah mengungkapkan bahwa kemerdekaan merupakan jembatan emas.
“Tentu jembatan emas yang sesuai cita-cita kemerdekaan yaitu menjadikan Indonesia bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” jelasnya.
Harapan ini, bagi Irwan menjadi tangungjawab semua khususnya para elit bangsa yang harus menjadi teladan dalam mengelola Negeri ini.
“Para elit harus menghadirkan diri sebagai negarawan yang tulus memanfaatkan jembatan emas ini menuju cita-cita kemerdekaan, dan jangan samapi jembatan emas ini runtuh karena ulah kita,” tutup Irwan.