MUHAMMADIYAH.OR.ID, SORONG – Belakangan ini di jagat maya viral video calon mahasiswa Leonard Madai, yang akrab dipanggil Amoye, memperkenalkan dirinya dengan penuh semangat sambil mengenakan almamater merah Universitas Muhammadiyah.
Amoye menjelaskan latar belakang pendidikannya sebagai lulusan SMA Negeri 1 Paniai Timur, dan kini resmi menjadi mahasiswa baru di Fakultas Pendidikan Bahasa Sosial dan Olahraga, Jurusan Bahasa Indonesia, Universitas Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong.
Dalam video tersebut, Amoye juga menjelaskan alasan memilih jurusan pendidikan yang menyentuh banyak hati.
“Di kampung saya tidak ada guru, jadi saya memilih menjadi guru. Itulah alasannya,” ungkapnya dengan lugas, yang disertai yel-yel kelompoknya, “Hidup, hidup, hidup.”
Tanggapi video viral tersebut, Rektor Unimuda Sorong Rustamadji menjelaskan bahwa pihaknya telah memanggil Amoye ke kampus. Rustamadji mengapresiasi kegigihan Amoye untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Amoye merupakan pemuda asal Kabupaten Paniai Timur, Provinsi Papua Tengah. Perjuangan Amoye untuk dapat ke kampus Unimuda Sorong tidak lah mudah, Ia harus menempuh perjalanan dari Paniai ke Nabire selama 8 jam menggunakan transportasi darat, kemudian menempuh waktu 2 hari 2 malam dengan kapal baru sampai ke Sorong.
“Kami sudah memberikan beasiswa KIP kepada Amoye, sehingga Ia selama kuliah tidak bayar, dan kami juga memberikan biaya hidup 4 juta per semester,” jelas Rustamadji ketika dihubungi pada Jum’at (6/9).
Selain itu, pihak Unimuda juga memberikan fasilitas kepada Amoye berupa tablet dan laptop yang dapat digunakan selama proses perkuliahan berlangsung.