MUHAMMADIYAH.OR.ID, PONOROGO – Masa Ta’aruf Mahasiswa Baru (MASTAMARU) Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) 2024 terasa unik mengusung nuansa tradisional khas ponorogo.
Jajaran Rektor sampai Dekan di lingkungan UMPO pun bersolek dengan busana khas Ponorogo yang disebut dengan Penadon. Secara simbolis pembukaan MASTAMARU berupa pemecutan dadak merak dengan pecut samandiman (17/9).
Sebagai informasi, tahun ini UMPO menerima 1.566 mahasiswa baru. Dari jumlah tersebut, 906 mahasiswa baru dari jenjang S1 dan D3 reguler mengikuti kegiatan Mastamaru secara langsung.
Sementara itu sisanya adalah mereka yang berada di kelas karyawan, kelas Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), dan kelas profesi.
Rektor UMPO, Rido Kurnianto menyambut hangat mahasiswa barunya. Menurutnya, mahasiswa baru bahwa mereka telah mengambil keputusan penting dengan meninggalkan rumah dan orang-orang tercinta untuk mengejar ilmu di kampus ini.
“Kalian sedang merakit mimpi yang akan menjadi masa depan, sukses, dan kebahagiaan. Niatkan dengan sepenuh hati untuk belajar dan berkembang di ruangan yang penuh berkah ini,” katanya.
Menyinggung tema MASTAMARU UMPO 2024 “Hargai Perbedaan, Kuatkan Persatuan”, Rido menyebutkan tema ini relevan dengan kehidupan mahasiswa yang berkumpul dengan banyak orang dengan berbagai latar belakang yang berbeda.
“Jangan pernah meremehkan teman. Ambil kelebihan dari mereka dan belajarlah dari beragam warna dan latar belakang yang berbeda. Bersatu dalam perbedaan akan membuat kita seperti pelangi yang indah dan mempesona,” katanya.
Mastamaru 2024 yang berlangsung pada 17 – 21 September 2024 ini dirancang untuk mengenalkan mahasiswa pada lingkungan kampus dan menanamkan nilai-nilai seperti integritas, disiplin, dan semangat juang.