MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Menteri Koperasi dan UKM (Kemenkopukm) RI, Teten Masduki menekankan pentingnya peran perempuan dalam sektor ekonomi, khususnya sebagai aktor yang tangguh dan produktif.
Teten juga menyebut bahwa perempuan memiliki daya tahan dan inisiatif yang lebih kuat dibandingkan laki-laki, sehingga mereka bisa menjadi kunci keberhasilan dalam membangun proyek-proyek ekonomi yang sustainable.
“Perempuan adalah pilar penting dalam ekonomi. Dengan ketangguhan dan inisiatif yang mereka miliki mereka mampu mendorong Indonesia menuju pembangunan yang lebih sustainable,” ujar Teten dalam Seminar Nasional ‘Aisyiyah yang mengangkat tema “Strategi Meningkatkan Daya Saing Koperasi dan UMKM ‘Aisyiyah dalam Menghadapi Tantangan Ekonomi Global” pada selasa (10/09) di Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
Selanjutnya, Teten menyebut tentang pentingnya konsolidasi ekonomi melalui koperasi sebagai model yang lebih efisien dalam meningkatkan skala ekonomi.
“Kami memiliki banyak model pemberdayaan UMKM melalui koperasi. Menurut kami, koperasi lebih efisien dalam melakukan gerakan konsolidasi untuk meningkatkan perekonomian negara. Melalui MoU ini, kami ingin memastikan bahwa program-program ini dapat berjalan dengan baik dan mencapai output yang nyata,” imbuh Teten.
Teten juga menyebut bahwa Kemenkopukm juga memiliki program entrepreneurship untuk anak muda. Program tersebut berangkat dari fakta bahwa saat ini mayoritas anak muda di Indonesia lebih memiliki cita-cita untuk menjadi entrepreneur dibandingkan dengan pegawai pemerintah atau pegawai swasta.
Maka dari itu, Teten mengajak kampus-kampus di Indonesia khusus nya kampus yang berada dibawah naungan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah dalam membina anak-anak muda generasi penerus bangsa.
“Perlu adanya kolaborasi antara kampus-kampus di Indonesia dengan pemerintah. Maka dari itu, bersama-sama kita perlu membuat design khusus untuk menyiapkan program-program entrepreneur berbasis dengan riset untuk menunjang generasi muda yang ingin berfokus pada dunia entrepreneurship,” tutup Teten.
Dalam kesempatan tersebut turut dilakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara PP ‘Aisyiyah dan Kemenkopukm dengan fokus utama untuk merespon adanya pengembangan digitalisasi dan peningkatan ekonomi melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). (bhisma)