MUHAMMADIYAH.OR.ID, PONTIANAK – Ketua Pimpinann Pusat Muhammadiyah Saad Ibrahim mengatakan bahwa urusan kita sebagai manusia kepada Allah SWT yang paling utama adalah memohon ampun.
”Karna itu tetap harus husnuzon dan istighfar kepada Allah SWT, karena itu termasuk menghadiri kegiatan majelis termasuk media wasilah untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT. “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga”,” jelas Saad dalam Acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Lembaga Pemasyarakatan Pontianak pada Sabtu (21/9).
Saad mengajak untuk selalu meyakini bahwa Allah SWT maha pengampun. ”Urusan kita kepada Allah adalah memohon ampunan, ketika salat seseorang mempunyai fokus yang berbeda beda, tetapi sempatkanlah untuk selalu berdzikir, senantiasa memohon ampunan dari-Nya. Selalu bersikap optimis untuk mendapatkan pertolongan Allah,” jelas Saad.
Kita sebagai manusia masih dalam proses untuk menjadi manusia yang terbaik. ”Kita semua jangan langsung memberi cap siapa kita, dan siapa orang lain dari masa lalunya. Karena bisa saja Allah memberikan kemuliaan bagi seseorang yang bertaubat atas masa lalunya. Jadi, kita sebagai manusia harus saling menghormati,” jelas Saad.
Selain itu, Saad juga menyampakan pentingnya bersikap husnuzon, baik berhusnuzon kepada Allah SWT dan juga dengan sesama manusia.
”Dengan husnuzon tersebut hati kita bisa menjadi bersih, tidak ada iri, dengki, hasud. Dengan berhusnuzon sama halnya dengan menata hati kita agar bisa berbuat baik terhadap sesama dalam menjalankan perintah Allah dalam usaha yang optimal untuk mi’roj jiwa,” tutur Saad.
Terakhir, Saad berpesan untuk menjadikan Al Qur’an sebagai petunjuk hidup dan rahmat hidup agar dapat tetap ingat dan menjaga hati untuk senantiasa berbuat baik.
”Insyallah dengan cara yang seperti itu, pada titik terakhir hidup, kita bisa mendapatkan husnul khatimah,” tutup Saad. (nola)
